Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dorong Program Konversi Kompor Listrik, Indonesia Hemat Rp60 T Impor LPG

Dorong Program Konversi Kompor Listrik, Indonesia Hemat Rp60 T Impor LPG PLN Sosialisasikan Kompor Listrik. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian memastikan produksi industri dalam negeri mampu memenuhi program konversi 1 juta kompor listrik. Saat ini telah ada dua industri dalam negeri yang sudah memproduksi kompor listrik (induksi).

"Salah satu sektor industri yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat, contohnya adalah produsen kompor listrik," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (22/4).

Menurutnya di tengah situasi pandemi saat ini, sektor industri manufaktur dalam negeri harus terus dipacu untuk menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Apabila sektor industri tetap beroperasi, tentu saja akan memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional.

"Misalnya, selain memenuhi kebutuhan masyarakat, juga akan menyumbangkan kepada devisa dari ekspor dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.

Hal tersebut sejalan dengan Program Konversi 1 Juta Kompor Listrik/Induksi yang telah diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui penandatanganan MoU untuk diversifikasi kompor gas LPG menjadi kompor listrik.

Guna mendukung program 1 juta kompor listrik ini, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier telah memastikan kemampuan produksi dari industri dalam negeri.

"Pertama, PT. Adyawinsa Electrical and Power. Merek produknya adalah Myamin, dengan kapasitas produksi 17.000 unit per tahun untuk satu lini produksi dan dapat ditingkatkan hingga delapan lini produksi. Kemudian PT. Maspion, dengan merek Maspion, yang memiliki kapasitas sebanyak 300.000 unit per tahun," jelas Taufiek.

Di samping itu, Ditjen ILMATE juga sudah melakukan koordinasi dengan PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron) yang telah menyatakan kesiapannya untuk memproduksi kompor listrik. Dengan begitu, pihaknya optimistis industri dalam negeri mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi satu juta kompor listrik.

Hemat Rp 60 T Impor LPG

Diketahui bersama, bahwa pemanfaatan listrik sebagai energi rumah tangga memiliki keunggulan lebih hemat, praktis, modern, nyaman, aman, ramah lingkungan (tanpa gas CO), tanpa api.

Selain itu, Kementerian BUMN menyampaikan bahwa pemerintah dapat menghemat Rp 60 triliun dari nilai impor LPG serta merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan cadangan listrik yang ada untuk dialihkan penggunaannya agar masyarakat dapat beralih ke kompor listrik.

Demikian, untuk memastikan Program Konversi 1 Juta Kompor Listrik ini dapat berjalan dengan dukungan dari industri dalam negeri, Kemenperin akan berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dewan Energi Nasional (DEN), serta kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk menyusun strategi bersama dalam meningkatkan penerapan kompor listrik/induksi hasil produksi dalam negeri.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya

Dorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya

Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.

Baca Selengkapnya
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023

PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023

Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung

Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung

Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kenapa Konversi Motor BBM ke Motor Listrik Sepi Peminat

Ternyata, Ini Alasan Kenapa Konversi Motor BBM ke Motor Listrik Sepi Peminat

Arifin mengatakan, program konversi motor listrik sepi peminat lantaran banyak motor yang sudah mendaftar tidak disertai STNK asli, alias bodong.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Aturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah

Aturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah

Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.

Baca Selengkapnya