Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan dominasi investasi masih berada di Pulau Jawa. BKPM pun terus mendorong agar para investor ingin menanamkan modalnya di luar Pulau Jawa.

Dari data BPS, pertumbuhan di Jawa itu lebih tinggi daripada di luar Jawa. Untuk itu, BKPM akan bekerja sama dengan Pemda setempat untuk mempromosikan peluang bisnis dengan menyederhanakan izin investor.

"Harus kerja sama dengan Pemda di daerah jadi bagaimana mempromosikan peluang yang ada bagaimana menyederhanakan izin-izin berinteraksi dengan investor sehingga nyaman dan yakin menanamkan modal," jelas Lembong di kantor BKPM, Jakarta, Senin (8/8).

Menurutnya, telah diterapkannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk mengurus izin investasi masih belum berjalan optimal karena masih adanya keterbatasan. "Di beberapa daerah sudah ada PTSP tapi belum online atau belum terindikasi dengan baik atau kalah, misal sudah ada investor carinya rada belum gampang, di Google tidak langsung muncul misalnya. Jadi memang ada keterbatasan," katanya.

Dia menilai investasi yang cocok untuk luar Pulau Jawa antara lain pariwisata, pertanian, industri ringan, perdagangan. Namun, kata Lembong, pemerintah daerah harus membuat informasi dan izin yang sederhana agar menjadi daya tarik bagi investor.

"Luar Jawa ini kan banyak memang Kalimantan ini kan masih lemah trend ekonominya karena besar ekspornya di pertambangan. dan besar pertumbuhannya di NTB dan NTT, menurut saya ini informasi menarik karena perkiraan saya pariwisata, pertanian, industri ringan, perdagangan yang cocok. Jika data dan promosi yang baik ini kan sangat berguna bagi investor untuk menilai mau investasi di mana," pungkasnya.