Diyakini menguat, IHSG belum bakal balik ke level 4.200
Merdeka.com - Pada perdagangan Rabu (18/12), diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada kisaran support 4.125-4.155 dan resistance 4.175-4.206. Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan laju IHSG diyakini berhasil melewati target resisten 4.145-4.165.
Faktor eksternal akan mempengaruhi sikap pelaku pasar hari ini. Tapi Reza mengingatkan bahwa tidak berarti IHSG benar-benar sudah siap kembali ke level rata-rata 4.200 ketika belum dihajar gejolak ekonomi mulai Juli lalu.
"Meski bergerak positif namun, tetap saja IHSG masih dalam tren pelemahannya. Laju IHSG masih akan variatif menguat terbatas. Akan tetapi, laju penguatan tersebut dapat berubah bila IHSG juga ikut bersikap antisipasi jelang rapat FOMC (Federal Open Market Committee)," kata Reza, Rabu (18/12).
Pada perdagangan kemarin, Reza menilai IHSG terbantu adanya laju positif bursa saham AS seiring dengan rilis kenaikan nonfarm productivity, NY empire state manufacturing, dan industrial production nya memberikan sentimen positif bagi sebagian besar laju bursa saham Asia, termasuk IHSG.
"Pelaku pasar memanfaatkan momen tersebut untuk kembali bertransaksi," ungkapnya.
Kendati demikian, pada penutupan perdagangan kemarin, saham-saham Wall Street mengalami pelemahan. Indeks Dow Jones Industrial Average menipis 9,31 poin (0,06 persen) ke level 15,875.26. Indeks S&P 500 berkurang 5,54 poin (0,31 persen) ke level 1.781,00, sementara Indeks Nasdaq turun 5,84 poin (0,14 persen) ke level 4.023,68.
Pelaku pasar di AS menahan diri, karena rapat FOMC yang bakal berakhir hari ini, dipercaya mengumumkan status tappering off.
Di sisi lain, Reza mengatakan saham-saham big caps yang sebelumnya mengalami pelemahan mulai berbalik diburu dan beranjak ke zona hijau.
Rupiah yang sempat bergerak menguat memberikan tambahan sentimen positif meskipun secara intraday perdagangan laju IHSG bergerak sideways.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4196,66 yang merupakan level tertingginya jelang preclosing dan menyentuh level 4147,91 yang merupakan level terendahnya di awal sesi 1dan berakhir di level 4182,35. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun.
"Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy," tutup Reza.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaInvestor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaThe Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.
Baca Selengkapnya