Ditopang Investasi, Ekonomi RI 2021 Diproyeksi Tumbuh 4,43 Persen

Rabu, 3 Februari 2021 11:47 Reporter : Dwi Aditya Putra
Ditopang Investasi, Ekonomi RI 2021 Diproyeksi Tumbuh 4,43 Persen Bank Mandiri. ©Istimewa

Merdeka.com - Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi memperkirakan, ekonomi tahun ini tumbuh di 4,43 persen. Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dibandingkan 2020 yang diperkirakan minus 1,77 persen.

“Ekonomi kami perkirakan pulih tahun ini, dengan pertumbuhan 4,43 persen,” ujar Darmawan dalam Mandiri Investment Forum secara virtual, Rabu (3/2).

Dia melanjutkan, perekonomian akan didorong oleh investasi. Laju investasi di dalam negeri diperkirakan tumbuh 4 persen tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. “Pertumbuhan akan didorong oleh laju investasi,” katanya.

Pertumbuhan investasi akan berasal dari berbagai sektor. Mulai dari surat berharga negara (SBN), pasar modal, hingga investasi langsung (direct investment).

Adapun terdapat lima sektor yang menjadi sumber pertumbuhan investasi di Indonesia tahun ini. Yaitu sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, komunikasi, dan manufaktur.

2 dari 2 halaman

BI Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,8 Persen Tahun ini

ekonomi indonesia tumbuh 58 persen tahun ini

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Destry Damayanti menilai, perekonomian Indonesia tahun ini lebih baik dibanding 2020. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan tumbuh dikisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen.

"Melihat praktik ekonomi saat ini kami memperkirakan 2021 ini ekonomi kita akan membaik dengan pertumbuhan 4,8 persen sampai 5,8 persen," kata Destry dalam Forum Diskusi Salemba bertajuk: Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Jakarta, Sabtu (30/1).

Terkait inflasi, Destry menyebut selama tahun 2020 tetap terjaga rendah di angka 1,68 persen. Meski begitu, Bank Indonesia optimis inflasi akan tetap terjaga dengan arah atas di kisaran 3 persen plus minus 1 persen m

"Inflasi kita ini rendah sekali sekitar 1,68 persen di 2020, kita optimis akan tetap terjaga di 3 plus minus 1 persen dengan arah ke atas," kata dia.

Pertumbuhan ekspor juga memberikan dampak positif kepada perekonomian nasional. Kinerja ekspor ini memberikan keseimbangan pada tahun 2020 lalu. Selain, itu terkait terkait current defisit diperkirakan terjadi peningkatan terbatas di tahun 2021 menjadi -1 persen sampai -2 persen.

"Current account kita ada di sekitar -0,5 persen, dan diperkirakan ada peningkatan terbatas dengan current account defisit minus 1 sampai minus 2 persen," kata dia.

Baca juga:
Pemprov Ungkap Sumut Alami Inflasi di Awal Tahun, Ini Faktor Penyebabnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Sulit Tercapai
Percepat Pemulihan Ekonomi, KSSK Terbitkan Paket Kebijakan Terpadu
Sri Mulyani Beberkan 5 Kebijakan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi di 2021
Wamen Suahasil: Ekonomi Tahun Ini Tak Boleh Hanya Sekedar Selamat dari Krisis
BI Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,8 Persen Tahun Ini
Kemenkeu Upayakan Rasio Utang Maksimal 41 Persen dari PDB

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini