Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditjen SDA Kerjakan Program Food Estate untuk Jaga Ketahanan Pangan

Ditjen SDA Kerjakan Program Food Estate untuk Jaga Ketahanan Pangan Jokowi pantau food estate. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjaga ketahanan pangan di tengah Pandemi Covid-19 menjadi hal yang penting. Melihat itu, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR melaksanakan program food estate, yaitu pembangunan kawasan pangan terintegrasi.

Kawasan Belanti Siam, Kabupaten Pisau dan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dipilih sebagai pioneer untuk program food estate di Indonesia.

Tidak hanya karena krisis pangan, program food estate atau yang lebih dikenal dengan lumbung pangan ini juga didasari karena adanya larangan kontrak baru dan penghentian ekspor oleh negara eksportir yaitu Vietnam, Thailand, dan Rusia, juga kajian terhadap konversi luasan lahan pertanian setiap tahunnya di Indonesia.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Jarot Widyoko menjelaskan potensi wilayah pengembangan (kawasan budidaya) untuk program ini yaitu 295.500 hektar. Dari daerah tersebut, pengembangan kawasan potensial seluas 165.000 hektar berada pada lahan alluvial yang artinya tidak menyentuh lahan bergambut tebal (di atas 3 meter).

"Dari 165.000 hektar lahan potensial tersebut, 85.500 hektar merupakan lahan fungsional dengan kondisi jaringan irigasi dan sawah yang relatif baik yaitu 28.300 hektar, dan sisanya dengan kondisi jaringan irigasi yang perlu direhabilitasi seluas 57.200 hektar."

"Sedangkan sisa lahan potensial seluas 79.500 hektar lagi memerlukan peningkatan kondisi saluran irigasi dan pembersihan sawah yang telah menjadi semak belukar (land clearing)," jelas Jarot Widyoko.

Langkah percepatan pun telah dilakukan Ditjen SDA melalui Direktorat Irigasi dan Rawa agar program food estate ini bisa segera menyumbang dukungan untuk ketahanan pangan di Indonesia. Pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di Kalimantan Tengah tersebut dilakukan dengan cara sekuensial, yang dimulai dengan Survei, Investigasi dan Desain (SID) untuk perbaikan dan penyempurnaan sistem tata air, Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL), prioritas rehabilitasi jaringan irigasi dan pengembangan sehingga diharapkan dapat produktif mendukung program ketahanan pangan.

Direktur Irigasi dan Rawa Suparji menambahkan bahwa mereka sudah melakukan rapat sinkronisasi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait.

"Proses tender sudah dijalankan, yang pemenangnya segera diumumkan. Akan kami kejar agar target bisa segera tercapai," tambah Suparji.

Sembari membangun infrastruktur untuk negeri ditengah pandemi, tak lupa Direktur Irigasi dan Rawa Suparji memberi semangat ke rekan-rekan yang ikut berjuang untuk mensukseskan program lumbung pangan nasional ini, baik yang ada di pusat maupun yang bergerak di lapangan.

"Dari awal, semua tim yang bergabung saya ajak untuk menyamakan visi dan misi biar sama-sama bergerak ke arah yang sama. Walau ada tantangan karena pandemi Covid-19, tapi kami yakin, dengan tingkat disiplin tinggi dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kami percaya niat baik ini akan memberi dampak positif bagi masyarakat Indonesia," pesan Suparji.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Food Estate adalah Program Peningkatan Produksi Pangan, Ketahui Tujuannya
Food Estate adalah Program Peningkatan Produksi Pangan, Ketahui Tujuannya

Food estate menjadi salah satu cara mengatasi masalah ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Food Estate, Program Kebanggaan Jokowi yang Dicap Gagal oleh Mahfud MD - Cak Imin
Mengenal Food Estate, Program Kebanggaan Jokowi yang Dicap Gagal oleh Mahfud MD - Cak Imin

Program food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ditagih Jelaskan Program Food Estate secara Transparan
Pemerintah Ditagih Jelaskan Program Food Estate secara Transparan

Perbincangan publik terkait food estate di tahun politik semakin memanas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Kalteng Keluhkan Food Estate, Ganjar: Kenapa Program Ini Gagal Karena Dikerjakan Bukan Ahlinya
Warga Kalteng Keluhkan Food Estate, Ganjar: Kenapa Program Ini Gagal Karena Dikerjakan Bukan Ahlinya

Warga banyak mengeluhkan soal program food estate yang terkesan asal-asalan ke Ganjar.

Baca Selengkapnya
Rusak Lingkungan dan Abaikan Petani, Program Food Estate Bakal Disetop Cak Imin
Rusak Lingkungan dan Abaikan Petani, Program Food Estate Bakal Disetop Cak Imin

Rusak Lingkungan dan Abaikan Petani, Program Food Estate Bakal Disetop Cak Imin

Baca Selengkapnya
PDIP Sentil Food Estate Rusak Lingkungan, Gerindra: Prabowo Jalankan Program Jokowi
PDIP Sentil Food Estate Rusak Lingkungan, Gerindra: Prabowo Jalankan Program Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan program Food Estate bukan punya Prabowo.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Sebut Food Estate Proyek Gagal, Mentan Amran Pamer Panen Jagung di Gunung Mas
Mahfud MD Sebut Food Estate Proyek Gagal, Mentan Amran Pamer Panen Jagung di Gunung Mas

Saat ini, pemerintah Jokowi tengah mengembangkan proyek food estate di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Food Estate di Kalimantan: Cuma Tanam Singkong, Gagal Pula
Anies Sindir Food Estate di Kalimantan: Cuma Tanam Singkong, Gagal Pula

Food Estate digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Baca Selengkapnya
Daftar Lokasi Program Food Estate yang Dicap Gagal dalam Debat Cawapres
Daftar Lokasi Program Food Estate yang Dicap Gagal dalam Debat Cawapres

Cawapres Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD kompak menyatakan program food estate era Presiden Jokowi sebagai proyek gagal.

Baca Selengkapnya