Ditjen Bea Cukai akui masih ada pungli di instansinya
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan tidak membantah jika masih ada pungutan liar (pungli) di instansinya. Banyaknya pungutan liar ini didapat dari laporan masyarakat melalui SIPUMA (Sistem Aplikasi Pengaduan Masyarakat).
Kepala Pusat Kepatuhan Internal DJBC, Oentarto Wibowo, menyebut dari laporan masyarakat melalui SIPUMA memang tidak semuanya benar. Namun ada yang benar dan langsung ditindaklanjuti.
"Itu pengaduan masyarakat melalui telepon, fax, email, surat kaleng, sms kaleng banyak juga.
Memang ada masukan, ada yang akurat (pengaduan pungli) dan tindak. Kami sudah tindak lanjuti yang akurat," kata Oentarto di kantornya, Jakarta, Jumat (1/11).
Oentarto mengimbau kepada masyarakat agar ikut mengadukan jika adanya pungutan liar. Dia menjamin keamanan sang pengadu tersebut karena identitasnya akan dirahasiakan.
"Ada pengaduan kami akan rahasiakan. Tidak perlu khawatir kerepotan nanti orang takut lapor. Kami jamin," tegasnya.
Walaupun demikian, Oentarto membantah kalau di DJBC ada lahan basah dalam artian banyaknya uang samping yang diterima pegawai. Menurutnya semua pekerjaan di Bea dan Cukai sama saja dan tidak ada istilah lahan basah maupun kering.
"Saya kira Bea Cukai tidak ada istilah lahan basah atau kering. Saya kira enggak ada tempat basah kering," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan
Para pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaFakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar
Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini
Jumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca Selengkapnya5 Fakta Banjir Besar di Demak, Banyak Tanggul Jebol hingga Puluhan Ribu Warga Harus Mengungsi
Banjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca Selengkapnya