Distribusi kunci pengurangan impor sapi
Merdeka.com - Pemerintah perlu memperhatikan secara serius persoalan kelancaran distribusi dari daerah produsen ke daerah konsumen, sebagai bagian dari upaya pengurangan impor sapi.
“Pengurangan impor sapi merupakan kebijakan pemerintah. Untuk mengamankan kebijakan tersebut maka Pemerintah juga harus mengupayakan kelancaran distribusi sapi dan atau daging sapi lokal dari daerah produsen ke daerah konsumen”, papar Anggota Komisi IV DPR Habib Nabiel Almusawa melalui siaran pers, Rabu (25/4).
Untuk memperlancar arus distribusi, perlu kerjasama berbagai pihak. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki peran untuk mengangkut daging sapi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ke Jakarta dan sekitarnya. Sementara akses transportasi lainnya, PT. Pelni bisa turut membantu distribusi sapi dari NTT dan NTB.
Sekadar diketahui, tahun ini pemerintah mengurangi impor daging sapi dan sapi bakalan sebesar 50 persen. Sebelumnya, impor daging dan sapi bakalan sebanyak 35 persen dari total kebutuhan sapi nasional. Tahun ini, impor sapi dikurangi menjadi 17,5 persen atau 85 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 34 ribu ton dalam bentuk daging dan sisanya bakalan.
Nabiel melihat kemungkinan potensi kelangkaan daging sapi karena kebijakan pengurangan impor sapi. “Kondisi tersebut menyebabkan para distributor daging mengurangi volume jual beli dan berakibat pada pengurangan tenaga kerja”, ujarnya.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya