Disensus ekonomi, JK akui tak lagi jadi pengusaha
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) tengah melakukan sensus ekonomi selama periode 1-31 Mei 2016, untuk mendata kegiatan ekonomi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Setelah Presiden Joko Widodo, kini giliran Wakil Presiden Jusuf Kalla yang disensus BPS.
Dalam sensus tersebut, JK mengaku dirinya sudah tidak menjadi pengusaha lagi. Hal ini dikatakannya saat ditanya oleh salah satu petugas sensus ekonomi dari BPS ketika menanyakan usaha yang dilakukan oleh orang nomor dua di Indonesia ini.
"Ini rumah negara, pasti tidak ada usaha, tapi memang saya bukan pengusaha lagi," kata JK saat melakukan pendataan sensus di rumah dinasnya di Jakarta, Jumat (27/5).
Dengan begitu, petugas sensus hanya mencatat data keluarga yang tinggal bersama JK saat ini. Sedangkan, untuk data usaha, petugas sensus meyakini bahwa JK tidak memiliki usaha lagi.
"Kami akan mencatat nol, bermakna bahwa di rumah tangga bapak tidak ada usaha rumah tangga," kata petugas sensus BPS, Visilia Indriastuti Wulandari.
Seperti diketahui, pada tahun 1968, JK menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekadar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, penjualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaNegara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaTKN 02 Yakin Gibran Kuasai Debat Cawapres soal Ekonomi, Anies: Tinggal Dilihat Besok Malam
Anies optimis dengan kemampuan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadapi debat perdana cawapres tema ekonomi besok.
Baca Selengkapnya