Dirut PLN Soal Subholding: PLN Harus Berubah, Lebih Lincah dan Trengginas
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo ingin membawa perseroan terus bertranformasi menjawab berbagai tantangan. Baik dari segi perubahan di sektor energi, hingga transformasi bisnis dengan pembentukan holding-subholding perusahaan.
"Tentu saja PLN harus berubah. Dari organisasi yang saat ini kita petakan mana kekuatannya, mana kelemahannya, kita ubah agar organisasi ini jadi lebih lincah, lebih dinamis, lebih trengginas, lebih efisien," ujar Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (26/1).
Pada kesempatan itu, dia pun berjanji untuk memperbaiki struktur organisasi dan kultur kerja PLN agar lebih responsif dalam menjawab segala tantangan. "Untuk itu kami sedang menata struktur korporasi, mungkin judulnya holding, subholding dan lain-lain, itu monggo lah itu judul," ujar Darmawan.
"Tapi yang paling penting nanti ke depan PLN lebih lincah, lebih dinamis, lebih mampu, tantangan-tantangan itu bisa kita ubah menjadi suatu kesempatan besar," dia menambahkan.
Subholding Sudah Dilakukan Banyak Negara
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengarahkan PLN agar melakukan transformasi bisnis dengan pembentukan holding dan subholding di perseroan.
Menurut dia, pembentukan holding-subholding di tubuh perusahaan pelat merah sudah dilakukan di beberapa negara, seperti Italia, Perancis dan Malaysia.
"Contoh tersebut akan kita turunkan di PLN dalam bentuk holding dan subholding," kata Erick Thohir.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
Strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.
Baca SelengkapnyaDukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaPesan Prabowo ke Relawan: Jaga Situasi Tetap Kondusif, Jangan Terprovokasi
Pendukung Prabowo-Gibran agar tidak mudah terprovokasi dan selalu menjaga situasi.
Baca SelengkapnyaAnak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnya