Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirut Pelindo Pastikan Pengelolaan Dana Pensiun akan Lebih Baik

Dirut Pelindo Pastikan Pengelolaan Dana Pensiun akan Lebih Baik Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana pensiun pada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) Tahun 2013 - 2019. Sejauh ini sudah ada sejumlah saksi yang diperiksa penyidik.

Menanggapi itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono siap mendukung dan mengikuti proses hukum yang ditempuh Kejagung. Hal ini untuk mendukung adanya perbaikan dalam tata kelola dapen ke depannya.

"Dana pensiun memang kita dorong untuk dilakukan satu audit yang bagus dan kita komunikasi dengan BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) dan Kejaksaan (Kejagung) untuk memastikan pengelolaan kedepannya lebih bagus,kata dia kepada wartawan saat ditemui di JW Marriott, Jakarta, Rabu (22/2).

Sebagai upaya dukungan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara merinci terkait dugaan-dugaan yang ada. Jika ditemukan ada pelanggaran, pihaknya akan menyerahkan ke aparat penegak hukum.

"Kita tentunya yang lama-lama perlu dilakukan pengecekan lebih detail, dan kalau memang ada kekeliruan ya biarlah aparat hukum yang bertindak," bebernya.

Arif menjelaskan, terkait dugaan korupsi yang ditelusuri Kejagung ini kemungkinan terjadi pada masa sekitar 5-10 tahun lalu. Dia menegaskan kalau pengelolaan dapen ke depannya bisa lebih teliti.

"Dapen itu kan sebenarnya dananya sebut saja pihak tidak langsung milik kita, karena sudah kita keluarkan menjadi hak pensiunan dan dikelola. Tentunya kami sebagai manajemen Pelindo memberikan guidance terkait ini agar lebih hati-hati ke depannya. Apa yang terjadi mungkin sebelum 5 atau 10 tahun lalu sebagai pelajaran agar ke depannya lebih bagus," sambung Arif.

Menurutnya, perbaikan tata kelola dana pensiun juga menjadi satu perhatian Menteri BUMN Erick Thohir. Termasuk nantinya jajaran direksi dan komisaris perusahaan ikut memberikan arahan dan pengawasan atas pengelolaan dapen.

Menyoal dugaan korupsi, Arif juga meminta kepada pengelola Dapen DP4 untuk bisa kooperatif dengan aparat penegak hukum. Mengingat perhatian terhadap perbaikan tata kelola dapen kedepannya.

"Sekarang Kementerian BUMN luar biasa, pak Erick memberikan arahan kepada seluruh BUMN untuk memastikan agar dapen-dapen itu sehat," pungkasnya.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event

Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kemendes PDTT Nilai Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD

Kemendes PDTT Nilai Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD

Salah satu pendekatan yang efektif, menurut Kemendes PDTT ialah melalui kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot).

Baca Selengkapnya icon-hand
Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hadiri HUT Bantaeng ke-769, Pj Gubernur Sulsel Ajak Sukseskan Program Budidaya Pisang Cavendish

Hadiri HUT Bantaeng ke-769, Pj Gubernur Sulsel Ajak Sukseskan Program Budidaya Pisang Cavendish

Turut hadir Anggota DPRD Sulsel, Bupati Bulukumba, serta Kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk

Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Diduga Suap Wamenkumham Eddy Hiariej, KPK Tahan Mantan Dirut PT CLM Helmut Hermawan, Ini Kondisinya Usai Berompi Tahanan

FOTO: Diduga Suap Wamenkumham Eddy Hiariej, KPK Tahan Mantan Dirut PT CLM Helmut Hermawan, Ini Kondisinya Usai Berompi Tahanan

KPK akan menahan mantan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan selama 20 hari.

Baca Selengkapnya icon-hand
Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

Sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.

Baca Selengkapnya icon-hand
Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan

Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan

Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jurus Ganjar-Mahfud Rebut Hati Jawa Barat

Jurus Ganjar-Mahfud Rebut Hati Jawa Barat

Tim pasangan Ganjar-Mahfud memastikan kesiapannya dalam memenangkan suara di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Gaet Pemilih Pemula, Ganjar-Mahfud Usung Isu Kesehatan Mental hingga Beasiswa

Gaet Pemilih Pemula, Ganjar-Mahfud Usung Isu Kesehatan Mental hingga Beasiswa

Hal ini menjadi salah satu strategi pasangan tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand
Gebrakan Mahfud Md Selama Jadi Menkopolhukam

Gebrakan Mahfud Md Selama Jadi Menkopolhukam

Selain Cawapres untuk Pemilu 2024, Mahfud Md saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam.

Baca Selengkapnya icon-hand
TPN Ganjar-Mahfud Sebut Hukum di Indonesia Terguncang Setelah Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres

TPN Ganjar-Mahfud Sebut Hukum di Indonesia Terguncang Setelah Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres

Hal ini berujung dicopotnya Anwar Usman dari jabatan Ketua MK.

Baca Selengkapnya icon-hand