Dirjen Migas Anyar Dapat Tugas Kejar Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif melantik dua orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (eselon 1) dan satu orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon 2) di lingkungan Kementerian ESDM. Acara berlangsung di Gedung Kementerian ESDM dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menugaskan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) yang baru yaitu Tutuka Ariadji untuk membantu pemerintah dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19.
Dirjen Migas anyar ini diminta langsung tancap gas mewujudkan program strategis Kementerian ESDM. Terutama pemenuhan target produksi minyak 1 juta barel per hari.
"Tantangan yang akan saudara hadapi saat ini dan ke depan adalah untuk memulihkan ekonomi kita akibat dari pandemi Covid-19. Untuk itu, saya minta pada Dirjen Migas untuk dapat membantu saya dalam mewujudkan beberapa program strategis," ucap Arifin dalam acara pelantikan di Kementerian ESDM, Jumat (6/11).
Arifin mengatakan, setidaknya ada tiga langkah yang harus dilakukan Dirjen Migas untuk mewujudkan program strategis pemenuhan target produksi minyak 1 juta barel per hari. Sehingga diyakini akan mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
"Yakni, mempertahankan tingkat produksi eksisting yang tinggi. Lalu, transformasi sumber daya atau produksi EOR. Serta melakukan eksplorasi secara masif untuk penemuan baru," tutupnya.
Pastikan Akses Energi Masyarakat
Sebelumnya, Pemerintah berkomitmen mengejar target produksi siap jual (lifting) minyak bumi nasional sebesar 1 juta barel per hari di 2030. Upaya ini merupakan tantangan tersendiri bagi industri migas di tengah pandemi covid-19 bersamaan dengan jatuhnya harga minyak di bawah USD 30 per barel dan penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menegaskan, upaya pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi migas bertujuan agar bisa memastikan akses energi ke seluruh lapisan masyarakat.
"Ini bukan target yang mudah, tapi dengan upaya kita bersama, insyaAllah akan tercapai. Untuk itu kita harus serius mengelola subsektor ini," kata Arifin saat acara Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2020 ditulis Rabu (4/11).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaTarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi
Pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca Selengkapnya15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca Selengkapnya