Direksi Hingga Karyawan Jasindo Galang Dana Rp1,6 Miliar Bantu Tangani Covid-19
Merdeka.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah pekerja informal yang diperkirakan pendapatan mereka berkurang 50 persen selama pandemi ini.
Kondisi tersebut mendorong Asuransi Jasindo untuk memberikan bantuan. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari direksi, komisaris, karyawan, anak perusahaan, dan masyarakat melalui situs kitabisa.com.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Ario Radityo mengatakan, penggalangan dana tersebut terkumpul sekitar Rp1,6 miliar. Selain dari THR para direksi dan komisaris Asuransi Jasindo, penggalangan dana juga terkumpul dari Asuransi Jasindo Syariah (AJS) dan Mitra Cipta Polasarana (MCP) sebagai anak perusahaan Asuransi Jasindo serta para Insan Jasindo dan masyarakat luas.
"Dana tersebut disalurkan dalam bentuk sembako, APD dan alat-alat medis, bantuan untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Institusi Pelayanan Kesehatan ” terang Ario Radityo di Jakarta.
Tak hanya itu, di lingkungan karyawan Asuransi Jasindo juga dilakukan penggalangan dana melalui komunitas Bina Rohani Islam Asuransi Jasindo yang telah disalurkan ke Baznas dan anak-anak yatim.
Target Penggalangan Dana
Ario menambahkan, untuk penggalangan dana melalui situs kitabisa.com, pihaknya menargetkan Rp300 juta yang dilakukan selama 60 hari.
"Dan sampai saat ini, per hari Senin (1/6) sudah terkumpul dana sekitar Rp176 juta,” katanya.
Dia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama sudah disalurkan bantuan kebutuhan pokok sebanyak 750 paket dengan nilai Rp176.063.3734 pada tanggal 8 sampai 30 Mei 2020.
"Alhamdulillah, dari laporan tim kami di lapangan, para pekerja informal tersebut sangat senang dengan bantuan kebutuhan pokok tersebut," katanya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Asuransi Ini Cairkan Klaim Nasabah Rp258 Miliar Sepanjang 2023
Pemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaTak Terpilih Lagi, Kris Dayanti Tetap Totalitas Bekerja Jalani Hari-hari Terakhir Berkantor di DPR
Selama menjabat sebagai anggota DPR RI, Kris Dayanti berada di Komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca Selengkapnya