Diprediksi tertekan, rupiah dibuka menguat Rp 13.855 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (8/12) pagi dibuka Rp 13.855 per USD. Itu menguat 5 poin ketimbang kemarin, Rp 13.860 per USD.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar diprediksi bergerak di rentang Rp 13.850 per USD hingga Rp 13.859 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju rupiah kembali melemah seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis data cadangan devisa. Banyaknya perkiraan akan kembali melemahnya cadangan devisa membuat laju rupiah kembali tertekan.
Di sisi lain, pelemahan rupiah juga dipicu oleh melemahnya sejumlah mata uang regional dan global. Lalu, imbas masih melemahnya harga minyak mentah dan sejumlah harga komoditas seiring kembalinya pelaku pasar memburu USD seiring kian dekatnya rapat FOMC, turut memberikan dampak negatif pada laju Rupiah.
"Pasca menguat, laju rupiah kembali mengecewakan pelaku pasar dimana kembali mengalami pelemahan. Apalagi rilis data cadev baru dirilis setelah penutupan pasar sehingga berpeluang baru akan direspon esok harinya dan dimungkinkan dapat kembali melemahnya laju Rupiah," katanya dalam riset harian.
"Tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai jika pelemahan mulai kembali muncul. Laju Rupiah di bawah target support 13.845. Rp 13.855-13.833 (kurs tengah BI)."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya