Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik putusan Pengadilan Negeri Surabaya resmi yang menetapkan PT Merpati Airlines pailit. Sebab, dengan adanya penetapan tersebut akan berdampak baik bagi nasib karyawan Merpati Airlines untuk memperoleh pesangon.
"Kita juga tidak ingin dzalim kepada para pekerja yang (pesangonnya) terkatung-katung. Baiknya diselesaikan," ujar Erick di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Selasa (7/6).
Selain itu, adanya putusan yang menyatakan Merpati Airlines pailit tersebut membuat kementerian BUMN lebih fokus untuk menyehatkan perusahaan-perusahaan pelat merah yang masih eksis.
"Intinya Merpati bagian dari 7 perusahaan yang memang sudah ditargetkan ditutup, ya salah satunya Merpati," imbuhnya.
Terkait nasib aset Merpati Airlines, Erick menyebut akan beberapa akan dimanfaatkan untuk memperkuat operasional perusahaan pelat penerbangan pelat merah lainnya. "Misalnya, contoh Merpati maintenance (pemeliharaan) akan disinergikan dengan Garuda. Ini yang kita coba lakukan," tutup Erick.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya membatalkan Perjanjian Perdamaian (homologasi) PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (Merpati Airlines) pada Kamis (2/6) di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya. Dengan putusan tersebut, maka Merpati Airlines mendapat payung hukum dan selangkah lebih dekat menuju pembubaran.
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA), Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, dengan dibatalkannya perjanjian homologasi, maka kewajiban Merpati Airlines kepada pihak ketiga termasuk pesangon kepada eks-karyawan akan diselesaikan dari penjualan seluruh aset Merpati Airlines melalui mekanisme lelang.
"Hal ini sesuai dengan penetapan Pengadilan dengan memperhatikan keadilan bagi seluruh pihak. Oleh karena itu, seluruh pihak diharapkan dapat menghormati dan mendukung proses hukum yang berlangsung," kata Yadi.
Merpati Airlines sudah tidak beroperasi sejak tahun 2014 dan sertifikat pengoperasian atau Air Operator Certificate (AOC) yang merupakan syarat utama maskapai untuk terbang telah dicabut di tahun 2015. Dalam Perjanjian Perdamaian yang disahkan oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada tanggal 14 November 2018, disepakati bahwa pembayaran kepada pihak ketiga termasuk penyelesaian pesangon karyawan akan mulai dilakukan setelah Merpati Airlines beroperasi kembali. [azz]
Baca juga:
Resmi Pailit, Aset Merpati Bakal Dijual Bayar Pesangon Karyawan
Merpati Airlines Pailit, Selangkah Lagi Menuju Pembubaran
Merpati Airlines Resmi Pailit
Pesangon Belum Dibayar, Puluhan Mantan Pilot Merpati Mengadu ke DPR
Merpati Air Masuk Daftar BUMN Akan Dibubarkan, Bagaimana Nasib Pesangon Karyawan?
Advertisement
IMG Pamerkan Motor Listrik Pertama di GIIAS 2022, Uang Muka Rp500.000
Sekitar 24 Menit yang laluMendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Tekstil Rp5,86 Miliar
Sekitar 1 Jam yang laluHarga Gandum Diperkirakan Tak akan Naik Lagi, Ini Alasannya
Sekitar 2 Jam yang laluDi GIIAS 2022, Lexus Indonesia Pamerkan Mobil dengan Teknologi Terbaru
Sekitar 2 Jam yang laluLewat Pameran Arsip Sarinah, Erick Thohir Ajak Masyarakat Adaptasi di Era Digital
Sekitar 3 Jam yang laluEkonomi Mulai Pulih, BLT Dana Desa Berpotensi Ditiadakan
Sekitar 5 Jam yang laluHati-Hati, Ini Trik Penipuan Investasi Kerap Digunakan untuk Jerat Korban
Sekitar 6 Jam yang laluHybrid Bank Jadi Strategi BRI di Tengah Era Digitalisasi
Sekitar 7 Jam yang laluPunya Cold Storage 450 Ton, Indramayu Ditargetkan Jadi Sentra Perikanan
Sekitar 7 Jam yang laluMasyarakat RI Lebih Suka Simpan Uang di Deposito Dibanding Asuransi
Sekitar 8 Jam yang laluCegah Subsidi BBM Jebol, Pemerintah Diminta Tetapkan Penerima Pertalite & Solar
Sekitar 8 Jam yang laluKisah CEO Startup Ukraina Tetap Jalankan Perusahaan di Tengah Perang
Sekitar 10 Jam yang laluMenteri Bahlil: Pengusaha Tambang Nakal Gadaikan Izin di Bank
Sekitar 21 Jam yang laluSME Enablers Award 2022 Marketeers, Apresiasi Kontribusi Perusahaan pada UMKM
Sekitar 21 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 1 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 1 Jam yang laluCurhat Istri Brigjen Hendra soal Skenario Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo Gentle Lah
Sekitar 6 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 1 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 1 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 1 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Suporter Ingin Persis Pecah Telur Kemenangan saat Menjamu Persita di Stadion Manahan
Sekitar 43 Menit yang laluBRI Liga 1: Main Sore Hari, Madura United Waspada Tenaga Pemain Muda Persebaya
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami