Dikuasai AS, Freeport tak akan untungkan Indonesia
Merdeka.com - Tambang emas dan perak terbesar di dunia yang berada di Papua dan dikelola oleh PT Freeport Indonesia, dinilai tidak memberi keuntungan yang besar untuk Indonesia. Seharusnya tambang emas tersebut untuk bisa mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dengan cadangan emas yang sangat banyak.
Ketua Tim Kerja RUU Perindustrian Kadin, Rauf Purnama mengatakan, Indonesia tidak berdaya karena industri hulu di pegang oleh asing yaitu Amerika Serikat. Dengan demikian, industri hilir yang ingin ikut mengembangkan selalu mengalami kesulitan.
"Asing semua kita tidak bisa kontrol emas dan perak kita. Cadangan emas kita terus menurun. Industri hulu itu penting karena mendorong industri hilir. Saat ini saya ingin membangun industri hilir yang hulu dipegang asing, saya mengemis untuk negosiasi," ucapnya dalam diskusi Kadin di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (24/6).
Menurutnya, Amerika diberi suntikan modal oleh pemerintahnya untuk menguasai industri hulu. Baik di negerinya sendiri atau negeri orang lain. Seharusnya pemerintah Indonesia mengeluarkan dana melalui mekanisme PIP untuk menguasai industri hulu yang kemudian memberikan keuntungan untuk industri hilir.
"Amerika dimodali pemerintah. Kalau industri hulu dipegang asing kita akan rugi, contohnya freeport tadi," jelasnya.
Saat ini permasalahannya bukan pada pendanaan atau uang. Negara sanggup untuk menguasai industri hulu, namun bergantung pada rasa nasionalisme yang tinggi.
"Masalahnya nasionalisme itu penting. Kita alat ada, SDA banyak, yang ga ada cuma tekat nasional," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaDiapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTemui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaAda di Papua, Begini Penampakan Kota Modern Pertama di Indonesia Terapkan Teknologi Canggih di Setiap Rumah
Bukan di Jawa, kota modern di Indonesia justru berada di Papua.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan
Sudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca Selengkapnya