Digugat lakukan penipuan, bos Tesla kehilangan Rp 20,3 triliun
Merdeka.com - Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menggugat CEO Tesla Elon Musk atas cuitannya di Twitter pada awal Agustus lalu. Elon Musk dituduh membuat pernyataan palsu dengan rencana mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup terhadap publik, yang berpotensi akan merugikan investor.
Musk mencuitkan rencana tersebut kepada lebih dari 22 juta pengikutnya di Twitter pada Kamis lalu. Saat itu, Musk mengungkapkan akan mengubah Tesla menjadi perusahaan private dengan harga saham USD 420 per saham. Dia mengklaim telah menyiapkan dana untuk membeli saham Tesla tersebut.
Perseteruan bos Tesla dengan otoritas bursa tersebut berdampak besar pada pergerakan saham perusahaan. Bahkan, Elon Musk sendiri harus kehilangan nilai saham mencapai USD 1,38 miliar atau sekitar Rp 20,5 triliun.
Dikutip dari USATODAY, nilai saham perusahaan anjlok 13,34 persen dari USD 307,52 menjadi hanya USD 266,50 per saham. Musk sendiri memegang 33,7 juta lembar saham atau hampir 20 persen dari keseluruhan saham Tesla. Kondisi ini membuat nilai kepemilikannya turun dari USD 10,375 miliar menjadi USD 8,991 miliar.
Musk sendiri mengaku sedih dan kecewa dengan sikap Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Dia menyebut tindakannya sudah benar dan juga untuk kepentingan investor.
"Saya selalu mengambil tindakan demi kepentingan yang terbaik. Transparansi dan investor serta fakta-fakta akan menunjukkan bahwa saya tidak mengkompromikan ini dengan cara apapun. Integritas adalah nilai terpenting dalam hidup saya," kata Elon Musk dikutip dari Markerwatch.com.
Dewan direksi Tesla juga mendukung sikap Elon Musk. "Teslal dan dewan direksi sepenuhnya yakin dengan Elon Musk, integritas dan kepemimpinannya di perusahaan. Dia telah terbukti menghasilkan perusahaan mobil paling sukses di AS dalam lebih dari satu abad ini."
Namun demikian, SEC tetap menuduh Elon Musk ingin mengambil alih perusahaan secara pribadi, walaupun hanya lewat cuitannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaPermintaan Mobil Listrik Menurun, Saham Tesla Terjun Bebas
Berikut penyebab saham Tesla merosot di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaElon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun
Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaJauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Jauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Baca SelengkapnyaBYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia
Dikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca SelengkapnyaJelang Akhir Hidup Nikola Tesla yang Menyedihkan, Pernah Ditabrak Mobil hingga Tulang Rusuk Patah
Nikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaTerlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca Selengkapnya