Digandeng GE, PT PP niat bangun PLTG di Myanmar
Merdeka.com - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mengikuti jejak PT Bukit Asam Tbk yang sudah lebih dulu menjalankan ekspansi bisnis pembangkit listrik di Myanmar. Bedanya, BUMN konstruksi dan properti ini lebih fokus pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
Hal itu disampaikan Direktur Teknik dan Pemasaran PT PP I Wayan Karioka, selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (28/3).
Dia mengatakan, pihaknya mendapat tawaran kerja sama dengan korporasi Amerika Serikat, General Electric (GE). "Ada penjajakan diajak GE ke Myanmar," kata Karioka.
PT PP mengklaim sudah berpengalaman membangun infrastruktur berkaitan dengan PLTG. Hal ini sesuai dengan kemahiran PT PP dalam membangun infrastruktur listrik yang berkitan dengan gas.
Perseroan telah menjalankan proyek serupa di PLTG Bengkanai, Kalimantan Tengah, berkapasitas 155 Mega Watt (MW). Ada pula proyek lain yang sedang digarap PP yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Pesanggaran, Bali, yang memiliki daya hingga 200 MW.
Dirinya berharap, proyek tersebut bisa dimulai tahun ini. "Saya harapkan tahun ini kita spesifik ke gas lebih cepat dan sudah kita kuasai,"
Atas dasar itu, Karioka optimis pihaknya bisa terlibat lebih jauh nanti di Myanmar bersama GE. Tapi dia belum menjelaskan detail mengenai proyek di negara dikuasai Junta itu. Tak cuma itu, PT PP juga berambisi menjadi rekanan setiap perusahaan yang hendak membangun PLTG.
"Saya harapkan tahun ini kita spesifik ke gas lebih cepat dan sudah kita kuasai," tandasnya.
Bila sukses di Myanmar, maka perseroan akan mendapat kontrak di Asia Tenggara kedua dalam 2 tahun berturut-turut. Sebelumnya perusahaan pelat merah ini telah mendapat khak pembangunan Gleno Road di Tibar Timor Leste senilai Rp 264 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Tugas 'Lurah' dan 'Korting' dalam Praktik Pungli hingga Rp6,3 Miliar di Rutan KPK
Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca SelengkapnyaJaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024
Saat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023
Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.
Baca SelengkapnyaPGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi
Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaAnak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaPPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaLebarkan Sayap Bisnis, PT PP Kini Garap Proyek Infrastruktur Asia Tenggara
Proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca Selengkapnya