Merdeka.com - Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas (RTKM) mendorong PT. Pertamina (Persero) diberi hak keistimewaan mengelola energi dalam negeri. Namun, keistimewaan tersebut harus dibarengi dengan pengawasan ketat.

"Pertamina kita dorong go global, murni sebagai operator. Tapi diberi special treatment. Syaratnya harus transparan," ujar Faisal Faisal di Sekretariat Tim RTKM, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Faisal yakin, dengan diberi keistimewaan, Pertamina bisa menjadi BUMN Migas kelas dunia. Keistimewaan itu rencananya akan dimasukkan dalam Undang-Undang (UU) Migas Nomor 22 tahun 2011 yang saat ini dalam proses revisi.

Tak hanya itu, Faisal juga mendorong agar perusahaan migas pelat merah itu diberi keleluasaan untuk mengelola blok migas yang kontraknya hampir habis.

"Udah otomatis (Pertamina dapat privilege di UU Migas). Siapa lagi yang ingin memajukan Pertamina, kalau bukan kita," tuturnya.

"Keistimewaan Pertamina, yang penting semangat keberpihakan kepada National Oil Company (NOC)," ucapnya.