Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

"Di Tengah Pandemi ini yang Kita Butuhkan Adalah Gebrakan"

"Di Tengah Pandemi ini yang Kita Butuhkan Adalah Gebrakan" Menhub Budi Karya Sumadi di Bandara Soekarno-Hatta. ©2020 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Isu reshuffle di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf kembali berembus. Dua menteri dikabarkan bakal digantikan pekan ini. Keduanya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Ada sejumlah nama disiapkan. Namun, Presiden Jokowi belum menentukan siapa bakal dipilih.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah menilai, banyak faktor menjadi pertimbangan Kepala Negara ketika merombak kabinet. Mulai memikirkan nama paling dominan mengisi kursi pengganti. Hingga mengevaluasi kinerja menteri yang 'tidak terlihat'. Karena, tujuan dari reshuffle membawa perubahan ke arah lebih baik.

"Pak Jokowi mempertimbangkan semua faktor itu. Termasuk misalnya bagaimana kalau mengakomodir Partai Amanat Nasional (PAN)," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Selasa (23/11).

Perombakan kabinet muncul bersamaan dengan bergabungnya PAN ke koalisi beberapa waktu lalu. Kursi menteri untuk kader PAN, dianggap konsekuensi dari dukungan yang diberikan partai berlambang matahari itu kepada pemerintah.

Memang tidak ada yang salah ketika mengakomodir koalisi. Namun perlu diutamakan dari presiden adalah bagaimana kinerja dari kabinet itu sendiri. Jangan sampai, mempersilakan masuk PAN justru akan memperburuk kabinetnya.

"Tapi kalau seandainya akan mengakomodasi PAN, tapi tidak ada satupun posisi memungkinkan tidak diganti, saya kira pak Jokowi juga realistis," sambung dia.

Namun, dia melihat kemungkinan besar nama-nama beken dari PAN bakal menduduki salah satu kursi menteri. Ini diperkuat dari kinerja beberapa menteri yang dianggap tidak terlihat selama pandemi Covid-19. Termasuk Budi Karya Sumadi dan Syahrul Yasin Limpo. "Kan menteri-menteri muncul dipermukaan itu-itu lagi. Di tengah pandemi ini kita butuhkan adalah gebrakan," ujarnya.

Terkait munculnya nama pengganti dua menteri di atas, Piter tidak mempersoalkan. Termasuk di dalamnya ada sosok mantan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. Sebab, paling penting adalah bagaimana Jokowi melakukan perubahan. Supaya di periode kedua bisa meningkatkan lebih baik kinerjanya para pembantunya.

"Kalau saya tidak melihat nama tapi yang kita butuhkan itu adalah orang yang pas di tempat yang benar-benar bisa menjadi lebih baik daripada menteri yang sekarang. Jangan sampai kita hanya menaruh orang kemudian kita tidak melihat satu perubahan yang menjadi lebih baik," pungkasnya.

Budi Karya Sumadi dan Syahrul Yasin Limpo Bakal Kena Reshuffle

Sebelumnya, dua pejabat Istana Presiden mengakui, Budi salah satu menteri yang bakal diganti dalam reshuffle yang dijadwalkan pekan ini. Alasannya bukan karena kinerja. Tapi kondisi kesehatan yang terus menurun.

Pejabat pemerintah ini membocorkan, Jokowi berencana merombak kabinet pekan ini. Dua kandidat pengganti Budi di antaranya mantan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Jokowi belum menentukan siapa bakal dipilih.

Bukan hanya Budi Karya yang bakal diganti. Posisi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga tengah disorot presiden. Bahkan menurut dua pejabat Istana, NasDem telah menyodorkan nama Prananda Paloh, anak Ketum NasDem Surya Paloh sebagai gantinya.

Sekjen NasDem, Jhonny G Plate membantah partainya menyodorkan nama Prananda untuk mengganti Syahrul. Bahkan, saat dikonfirmasi, nada suara Jhonny meninggi. "Kamu Presiden bukan? Ya sudah, kalau itu tanya Presiden," kata Jhonny di Gedung DPR.

Pranda sendiri merasa heran soal isu namanya masuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian. Menurut dia, NasDem tidak dalam posisi menyodorkan nama menteri. Tapi, dia mengaku siap jika diminta menjadi menteri kabinet.

"Mungkin ke depan siap untuk dimana pun ditempatkan," kata Prananda saat dikonfirmasi merdeka.com.

Syahrul Yasin Limpo mengaku belum mendengar ada reshuffle pekan ini. Termasuk soal kabar dirinya yang bakal diganti oleh Prananda Paloh. Hanya saja, dia menekankan, NasDem tidak pernah mengajukan nama Prananda.

"Tidak tahu saya. Tidak ada ajukan-ajukan itu," jelas Syahrul di Istana.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini

Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini

Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet

Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet

Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya
Ada Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Malah Kirim Sri Mulyani Ke Brazil

Ada Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Malah Kirim Sri Mulyani Ke Brazil

Presiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airlangga Jawab Isu Reshuffle Besok dan Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Airlangga Jawab Isu Reshuffle Besok dan Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Menko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Begini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur

Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.

Baca Selengkapnya