Di Sumbar, harga Premium eceran lebih mahal dari Pertamax
Merdeka.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di tingkat pengecer lebih mahal dibandingkan jenis pertamax yang dijual oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Warga Lubuak Gadang Timur, Hendra di Padang Aro mengatakan, harga Premium di tingkat pengecer saat ini dijual Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per liter, sedangkan pertamax hanya Rp 8.200 per liter di SPBU.
"Harga BBM sudah dua kali turun, tetapi di tingkat pengecer harganya tidak berubah, malahan premium lebih mahal dari pertamax," katanya seperti ditulis Antara, Rabu (6/4).
Dia mengatakan, untuk pengisian BBM sepeda motornya ia lebih sering mendatangi kios pengecer karena jarak SPBU cukup jauh. "Saya kaget saat melakukan pengisian Pertamax di SPBU yang harganya jauh di bawah eceran," katanya.
Dia berharap dengan sudah turunnya harga BBM, maka di tingkat pengecer juga disesuaikan agar masyarakat tidak diberatkan dengan harga.
"Kita berharap pemerintah bisa mengatur harga bensin eceran sehingga saat terjadi penurunan harga pengecer juga menyesuaikan," katanya.
Sementara itu, pedagang bensin eceran berinisial Y di Lubuak Gadang, mengatakan ia sebenarnya juga tidak ingin memberikan harga yang tinggi kepada pengendara, tetapi hal itu harus dilakukan.
"Saya membeli bensin dengan galon 30 liter di SPBU dengan harga Rp 220.000 sehingga setelah dikalkulasikan setiap liternya dibeli dengan harga Rp 7.333 per liter, makanya penjualan eceran juga tinggi," katanya.
Sementara itu, Ketua LSM Topan Solok Selatan, Sutan Saridin meminta pemerintah setempat melalui dinas terkait agar aktif dalam melakukan pengawasan pengisian BBM dengan galon atau jeriken di SPBU.
"Wajar jika harga di tingkat pengecer tinggi, sebab pihak SPBU membebankan biaya isi jeriken pada pengecer sebesar Rp 10 ribu per galon," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energy Sumber Daya Mineral (ESDM) Solok Selatan, Amril Bakri mengatakan, pihaknya tidak mengatur tentang penjualan BBM eceran.
"Saat BBM sulit kita memang pernah mengeluarkan rekomendasi untuk para pengecer yang bisa membeli BBM dengan jeriken, tetapi saat ini tidak ada lagi," katanya.
Terkait adanya biaya pengisian BBM dengan jeriken merupakan kebijakan sepihak SPBU, termasuk soal harga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaHarga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaJanjikan Pemotor BBM Murah, Cawapres Muhaimin: Ada Subsidi Total, Harga Khusus
Cak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024 Harga BBM SPBU BP AKR Turun, Cek Daftarnya di Sini
Semua jenis BBM yang dijualnya mengalami penurunan harga yakni BP Ultimate, BP 92, BP diesel.
Baca Selengkapnya