Di IBEX 2017, bos Perbanas harap pertumbuhan ekonomi genjot kinerja perbankan
Merdeka.com - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) kembali menggelar Indonesia Banking Expo di Jakarta Convention Centre (JCC) 19-20 September 2017. Dengan adanya acara tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hal positif. Karenanya, diharapkan kinerja bank nasional bisa ikut membaik.
"Kami harap membaik (kinerja), seiring dengan tren penurunan bunga yang berkelanjutan," kata Tiko dalam pembukaan IBEX, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).
Selain itu, lanjutnya, hal lain seperti kredit perbankan juga diharapkan mampu untuk terus tumbuh. Sebab, kondisi saat ini berbeda di tahun sebelumnya di mana kredit perbankan tumbuh dua digit. "Kredit perbankan belakangan ini mengalami perlambatan, pertumbuhan kredit masih sekira 7,75 persen," ujarnya.
Sementara, dilihat dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan saat ini di rasio 22,7 persen, pertumbuhan sektor perbankan masih dapat dikatakan cukup positif. Dia juga menyebutkan saat ini loan to deposit ratio (LDR) bank 89 persen.
"Kami tetap optimistis perbankan nasional bisa tumbuh lebih baik dan memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnya