Di hadapan ratusan CEO, Jokowi banggakan ekonomi Indonesia membaik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kondisi perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu. Hal tersebut disampaikan saat membuka Kompas 100 CEO Forum bertema Kebijakan Makro 2018 untuk menjaga pertumbuhan berkualitas.
"Saya gembira hadir di sini di hadapan para CEO, karena para CEO pasti mencatat bahwa banyak kemajuan dalam bidang ekonomi yang kita capai," ujar Jokowi di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (29/11).
Perbaikan perekonomian tersebut juga tercermin dari pengakuan dunia dengan pemberian berbagai peringkat layak investasi Indonesia. Peringkat tersebut diraih pertama kali sejak tahun 1997.
"Misalnya pemberian status layak investasi. Ini pertama kali sejak 97, pertama kali Indonesia diberikan tiga lembaga rating Fitch Rating, Moody Service, Standard and Poor's," jelas Jokowi.
Selain peringkat tersebut, peringkat kemudahan berusaha atau Easy of Doing Bisnis (EoDB) Indonesia juga mengalami peningkatan tahun 2018. Menurut catatan World Bank, Indonesia meningkat 34 peringkat dalam dua tahun terakhir.
"Peringkat kemudahan berusaha EODB, oleh World Bank, untuk 2017 meningkat dari 106 jadi 91. Terbaru menjadi peringkat ke 72. Artinya dalam dua tahun kita naik 34. Ini lompatan cepat, ini bukan kata saya, kata Bank Dunia, World Bank," jelasnya.
Jokowi menambahkan, sebelumnya banyak yang meragukan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat membaik. Dengan kondisi perekonomian saat ini, Jokowi berharap semua pihak dapat percaya bahwa ekonomi telah membaik.
"Dua tahun lalu saat saya bilang kondisi ekonomi perlahan akan terus membaik, banyak yang tidak percaya, tapi sekarang semoga semua percaya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaCerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden
Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaJokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnya