Di Forum World Bank, Sri Mulyani Beberkan 3 Hal untuk Transisi Energi Bersih
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan Indonesia berkomitmen untuk memprioritaskan transisi energi bersih. Ada tiga hal yang dibutuhkan dalam mekanisme transisi energi.
Pertama pembiayaan untuk penghentian lebih cepat operasional pembangkit tenaga listrik (PLT) batubara agar beralih ke sumber energi terbarukan. Dalam hal ini pihaknya telah berdiskusi dengan para pelaku usaha dari penambang maupun pengusaha PLT batubara.
"Kami sudah melakukan percakapan dengan semua pembangkit listrik yang berbasis batubara. Sejauh ini, menurut saya diskusi berjalan dengan baik dalam memberikan pemahaman sekaligus bagaimana kita akan merancang kebijakan bersama," kata Sri Mulyani dalam World Bank Group Event, Jakarta, Rabu (13/10).
Kedua, dibutuhkan pendanaan untuk membangun energi baru terbarukan (EBT) karena permintaan akan terus bertambah. Sri Mulyani menekankan perlunya pendanaan, baik domestik maupun global, untuk membantu APBN mencapai target tersebut.
"Pendanaan menjadi penting karena Energy Transition Mechanism (ETM) untuk mengakselerasi transisi energi dari yang berkarbon tinggi menuju energi yang lebih bersih," ujarnya.
Ketiga, mekanisme transisi energi perlu memperhatikan tenaga kerja yang terlibat di dalamnya. Sebab hal ini akan berdampak pada kehilangan pendapatan. Sehingga transisi energi bersih akan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat.
"Kalau kita tidak memperhatikan sumber daya manusianya, maka transisi ini tidak inklusif dan tidak memberikan dukungan kepada mereka. Tenaga kerja akan menjadi populasi yang paling terpengaruh dengan kehilangan pendapatan langsung dari transisi ini," tuturnya.
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, Pemerintah Indonesia dan DPR baru saja menyepakati Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Salah satu kebijakan tersebut mengatur pengenaan pajak karbon yang bertujuan untuk mendukung penuh komitmen internasional dalam penanganan perubahan iklim.
Melalui regulasi pasar karbon, Pemerintah meminta perusahaan listrik dan BUMN untuk melakukan cap and trade dari karbon yang dihasilkan. Mereka nantinya akan dikenakan batasan untuk memproduksi karbon tertentu dari PLT batubara.
"Jadi, mereka memiliki batasan untuk produksi CO2 tertentu untuk berbasis batubara dan kemudian mereka difasilitasi untuk melakukan perdagangan di antara para pelaku ini," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaIndonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini
Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaTernyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024
Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya
Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca Selengkapnya