Di Depan Investor Eropa, Bahlil Tegaskan Indonesia Tak Ingin Lagi Ekspor Bahan Baku
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan di depan para investor Eropa, Indonesia tengah mendorong hilirisasi industri lewat investasi. Indonesia tak ingin lagi menjadi pengekspor bahan baku.
"Indonesia hari ini masuk pada fase di mana dalam investasi mulai terjadi pergeseran. Dulunya kami ekspor bahan baku, sekarang kami mulai mendorong hilirisasi industri," katanya seperti dikutip dari Antara dalam Investment Dialogue on the "Post Pandemic Economic Recovery: Attracting Investment through Structural Reform" yang digelar daring oleh Eurocham dan Kementerian Investasi/BKPM dan dipantau dari Jakarta, Selasa (21/9).
Menteri Bahlil menuturkan Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dengan potensi 17.000 pulau dan 270 juta penduduk. Sebanyak 43 persen populasi Asia Tenggara juga berada di Indonesia.
Kendati demikian, pemerintah kini tak ingin membangun Indonesia dengan pola-pola lama. Pemerintah kini tengah mendorong hilirisasi seluruh sumber daya alam yang dimiliki, termasuk dengan pengembangan industri baterai kendaraan listrik dan kendaraan listriknya.
Hal itu pun sejalan dengan tren global untuk meninggalkan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. "Indonesia tengah mencanangkan untuk membangun hilirisasi industri nikel ke arah baterai (listrik) terintegrasi," katanya.
Terima Investasi Korsel
Pemerintah pun telah mengantongi investasi senilai USD 9,8 miliar (setara Rp142 triliun) untuk pengembangan industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari Korea Selatan.
Pekan lalu, Rabu (15/9), tahap pertama investasi asal Negeri Ginseng itu telah mulai terealisasi dengan dibangunnya pabrik battery cell senilai USD 1,1 miliar di Karawang, Jawa Barat.
"Kita akan bangun dari hulu. Dari tambangnya, smelternya, HPAL (pengolahan nikel), prekursor, katode, sel baterai, mobil sampai recycle-nya itu semua akan dibangun di Indonesia. Tahap pertama kemarin sudah kita bangun di Karawang. Ini adalah bagian pergeseran prioritas pembangunan Indonesia di bidang investasi," katanya.
Oleh karena itu, Menteri Bahlil pun mengundang para investor Eropa untuk ikut bergabung dan mengembangkan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Saya undang Bapak dan Ibu untuk datang berinvestasi di Indonesia. Yakinlah bahwa pemerintah akan selalu membantu mencari solusi yang terbaik untuk kemudahan berusaha dan kesinambungan berusaha di Indonesia," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIa tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya