Di Depan PNS, Sri Mulyani Sebut Peringkat Kemudahan Berbisnis RI Meningkat
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam acara One Hour University di Kementerian ESDM, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menyinggung posisi peringkat kemudahan berbisnis atau ease of doing business (EoDB) di Indonesia.
Kepada seluruh ratusan Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Kementerian ESDM, Sri Mulyani menyampaikan kemudahan berbisnis di Indonesia saat ini sudah dalam kondisi yang baik. Sebab, selama kurun waktu 5 tahun ke belakang Indonesia mampu melesat dan berada di peringkat 70-an.
"Indonesia dari sisi perbaikan global competitivenes kita dan EoDB meningkat luar biasa. World Bank keluarkan indeks kompetitif itu bagaimana negara menciptakan lingkungan untuk bisnis mudah untuk lancar," katanya saat menjadi pembicara di Kementerian ESDM, Rabu (15/5).
Pejabat Bendahara Negara ini mengatakan posisi peringkat kemudahan bisnis di Indonesia saat ini pun lebih baik dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lain. Karena apabila berkaca pada 5 tahun lalu posisi Indonesia masih berada di atas 100 setara dengan Rusia dan India.
"Posisi Rusia, India (waktu itu) sama kaya Indonesia, karena di atas 100. Waktu itu Presiden Rusia sampai minta datangkan World Bank untuk mendapatkan masukan," katanya.
Seperti diketahui, dalam laporan World Bank, Indonesia mendapatkan skor EoDB di angka 67,96. Angka tersebut naik 1,42 persen jika dibanding dengan tahun lalu, yakni 66,54. Namun meskipun skor Indonesia naik, peringkat kemudahan berusaha di Indonesia turun ke posisi 73 dari sebelumnya di posisi 72.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melihat masih adanya hambatan-hambatan regulasi dalam kemudahan berusaha atau ease of doing business. Untuk itu dia meminta regulasi yang dianggap menghambat segera dipangkas dan proses deregulasi harus dilakukan tepat waktu.
"Saya masih melihat sekarang ini peraturan menteri yang baru yang terus bermunculan harusnya sudah tidak ada lagi peraturan baru yang semakin menambah persoalan dan mestinya regulasi itu stabil," tegas Presiden Jokowi.
"Kalau dibuat juga dengan konsultasi publik yang baik berkali-kali, berbulan-bulan dan transparan sehingga jangan sampai tahu-tahu keluar mendadak, keluar peraturan menteri kaget semua, ramai semuanya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut THR PNS Bisa Dibayarkan Setelah Lebaran, Ini Aturannya
Namun, THR tetap diberikan secara penuh kepada PNS maupun pensiunan meski pembayaran di lakukan setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Beberkan Kronologi Penyusunan APBN 2024 di Hadapan MK, Tak Ada Campur Tangan Capres-Cawapres
Untuk APBN Tahun 2024, berarti siklusnya telah dimulai sejak Tahun 2023, dengan tahapan sebagai berikut:
Baca Selengkapnya