Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya merombak formasi direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Melalui surat bernomor SK-317/MBU/2013, Dahlan mencopot Rudy Setyopurnomo dari kursi Direktur Utama Merpati.

Selain itu, dia juga melengserkan empat direktur lainnya, yakni, Direktur Niaga Sutan Banuara, Direktur Keuangan dan Administrasi Doni Suherman. Kemudian, Direktur Operasi Denny Satrio Trihandoko dan Direktur Teknik Priharyono sebagai Direktur Teknik.

Saat ini, Dahlan sudah mengangkat Captain Asep Eka Nugraha untuk mengisi kursi dirut. Asep sendiri adalah mantan Direktur Operasi Merpati.

Meski sudah merombak jajaran direksi, Dahlan tidak berharap banyak dengan kehidupan Merpati. Dia pun berkilah perombakan direksi ini dilakukan atas usulan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang dipercayakan untuk menghidupkan Merpati.

"Pekerjaan restrukturisasi kan ada di PPA, jangan dicampur oleh pekerjaan yang lain, dengan sepenuhnya diberikan wewenang ke PPA. Tapi yang tanda tangan saya, tapi kita sepakat penyerahan sepenuh hati, ya apa pun permintaan PPA kita sanggupi," ujar Dahlan.

Hal ini diamini oleh Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Airlangga Hartanto. Menurutnya, permasalahan Merpati ialah bagaimana merestrukturisasi utang-utangnya yang sudah menggila. Data terakhir mengungkapkan bahwa utang maskapai pelat merah ini mencapai Rp 6,5 triliun.

"Siapapun manajemennya, kalau tidak dilakukan restrukturisasi terhadap utang maka perusahaan ini tidak akan sehat," tuturnya kepada merdeka.com saat dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu (31/7).

Namun aspek manajemen tidak begitu saja lepas dari tanggung jawab. Anggota dewan dari fraksi Golkar ini mengungkapkan bahwa pekerjaan rumah manajemen baru saat ini ialah bagaimana membuat perbaikan pada rencana bisnis ke depan dengan baik.

Hal ini, lanjutnya, tidak pernah dilakukan oleh manajemen di bawah kepemimpinan Rudy. "Selama ini tidak ada rencana kerja yang jelas. Hanya berfokus pada bagaimana mempertahankan cash flow saja," jelasnya.

Namun, Sekretaris Perusahaan Merpati Herry Saptanto mengungkapkan walaupun Dahlan telah mengganti dan merombak jajaran direksi, hingga akhir tahun ini dipastikan tidak akan ada perubahan pada rencana bisnis. Direksi Merpati di bawah komando Asep Eka Nugraha akan fokus pada pembenahan.

"Saat ini kita sepertinya sedang difokuskan ke perbaikan. Business plan direksi yang baru menjalankan business plan yang lama, karena ada RKAP, dan ini disahkan pemegang saham pada awal tahun. Hingga akhir tahun kemungkinan tidak berubah," ucap Herry.