Di balik batalnya rencana Hary Tanoe kuasai antv
Merdeka.com - Akhirnya Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo membeberkan alasannya membatalkan rencana akuisisi saham stasiun televisi antv yang merupakan anak usaha PT Visi Media Asia (VIVA). Awalnya memang sempat beredar kabar Hary Tanoe akan membeli saham VIVA, namun ternyata hanya antv saja.
Biang keroknya di balik batalnya ambisi Hary Tanoe menguasai antv adalah gejolak yang mengguncang ekonomi nasional dua bulan terakhir. Disinggung apakah kubu Bakrie meminta tawaran lebih tinggi atau perusahaannya yang sedang limbung akibat saham rontok sehingga tak punya cukup dana, dia enggan menjelaskan detail.
"Itu kan karena kondisi ekonomi berubah, kurs-nya sudah berubah, jadi asumsinya berubah, sehingga wajar kalau akhirnya perhitungan lain, itu sudah otomatis," kata Hary, usai mengisi seminar Auditorium Magister Bisnis UGM, di Jakarta, Sabtu (14/9).
Sebelumnya, pembatalan ini juga sudah diketahui melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Dalam situasi pasar sekarang yang serba tidak pasti, prioritas kami adalah untuk disiplin dan konservatif dalam mengelola keuangan perseroan," ujar HT dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa waktu lalu.
HT memandang bahwa cara yang lebih baik sekarang ini untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham adalah dengan melakukan pembelian kembali saham (shares buyback).
Sekadar mengingatkan, rencana aksi akuisisi Hary Tanoe mencuat selepas muncul kabar keluarga Bakrie bersedia menjual perusahaan yang terdiri dari stasiun TV berita tvOne, antv dan portal berita VIVA.co.id itu di kisaran USD 1,2 miliar (Rp 11,5 triliun) hingga USD 2 miliar. Namun, rencana ekspansi bos MNC Grup ini terhenti di tengah jalan. Saat itu, HT menyebut bahwa tvone dan antv batal dijual oleh Bakrie.
Kabar terakhir HT hanya akan membeli antv terlebih dahulu, baru kemudian tvOne setelah 2014. Sumber merdeka.com sempat menyebutkan bahwa sudah terjadi kesepakatan antara Hary Tanoe dan Bakrie. Bakrie menggadaikan antv demi mendapat utang sebesar Rp 2 triliun dari bos MNC tersebut.
Sebenarnya, tidak hanya Hary Tanoe yang kepincut menguasai VIVA. CT Corp yang berada di bawah kendali Chairul Tanjung (CT) juga terang-terangan menyatakan keinginannya membeli saham perusahaan media milik Aburizal Bakrie tersebut.
Dana yang disiapkan CT disebut-sebut mencapai USD 1,8 miliar untuk membeli saham VIVA. CT Corp saat ini sudah menjadi pengendali beberapa media, diantaranya adalah stasiun Trans 7, Trans TV, dan media online detik.com.
Kini, rencana HT sudah dipastikan berakhir antiklimaks. Belum diketahui apakah Chairul Tanjung juga masih meneruskan penawaran kepada Kubu Bakrie.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang
Lokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaHasto Sebut Prabowo-Gibran Didukung Kekuatan 30 Persen Penyumbang Perekonomian Nasional
Hasto menyebut Prabowo-Gibran didukung kekuatan besar
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaRahasia Hidup Kaya Raya dari Orang yang Pernah Bangkrut
"Terlepas dari apa pun kondisi ekonomi Anda, di mana Anda tinggal, atau apa pun yang Anda kerjakan, setiap orang sebenarnya bisa kaya."
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaAHY Temui Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Minta Arahan soal Tugas Menteri ATR/BPN
AHY mengatakan, kedatangannya ke kantor Airlangga Hartarto untuk meminta arahan terkait tugas-tugas Kementerian ATR/BPN.
Baca Selengkapnya