Di AIFED, Sri Mulyani Beberkan Alasan Presiden Jokowi Ubah Fokus Pembangunan ke SDM
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membuka The 8th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Bali. Dalam acara ini, Sri Mulyani menyampaikan pandangannya tentang potensi dan tantangan transformasi struktural ekonomi global serta implikasinya terhadap proses transformasi ekonomi Indonesia.
Menurutnya, untuk beradaptasi dengan kondisi perekonomian baik dunia maupun dalam negeri saat ini, perlu dilakukannya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Itulah alasan Presiden Jokowi saat ini berfokus pada pembangunan SDM dari sebelumnya infrastruktur.
"Ini yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan globalisasi dan industri 4.0," ujarnya di Bali, Kamis (6/12).
Dia melanjutkan, faktor melimpahnya sumber daya manusia produktif dan meningkatnya kemajuan teknologi harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memacu produktivitas, sehingga mendukung transformasi ekonomi mengarah pada status negara maju.
"Untuk mencapai hal tersebut, peningkatan investasi pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (human capital) akan terus menjadi prioritas."
Pemerintah sendiri, telah melakukan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan SDM Indonesia. Salah satunya alokasi 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan. Selain pendidikan, pemerintah juga memacu aspek kesehatan masyarakat.
"Masyarakat harus mengenyam pendidikan, imunisasi, dll. Kita tidak puas dengan SDM yang hanya lulusan SMP," tutup Sri Mulyani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudirman Said Nilai Kritikan Sivitas Akademika ke Pemerintah Bakal Sumbang Suara untuk AMIN
Kritis dari sivitas akademika dari berbagai kampus ke pemerintahan Presiden Jokowi disebut bakal menyumbang perolehan suara ke AMIN
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur
Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca Selengkapnya