Di Acara B20, Luhut Pamer Ekonomi RI Tetap Stabil di Tengah Gejolak Dunia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri B20 Summit Indonesia 2022. Dalam acara tersebut, dirinya pamer di depan delegasi terkait stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding negara lain.
"Meskipun gejolak global saat ini dirasakan oleh seluruh dunia, namun Indikator ekonomi makro Indonesia termasuk yang terbaik di G20. Semua data ada di sini, Anda bisa melihatnya," kata Luhut dalam B20 Summit Indonesia 2022, Minggu (13/11).
Hal itu tercermin dari neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 masih mencatatkan surplus. Neraca perdagangan Indonesia pada bulan lalu tercatat surplus sebesar USD 4,99 miliar atau setara Rp 77,26 triliun. RI mampu membukukan surplus selama 29 bulan berturut-turut, jika dilihat sejak Mei 2020.
"(Neraca Perdagangan) Surplus 29 bulan, ini tidak pernah terjadi dalam sejarah kita, bahkan selama covid-19 masih surplus," ujar Luhut.
Surplus perdagangan barang ini tercermin dari total nilai ekspor pada September 2022 sebesar USD 24,80 miliar atau setara Rp 384,19 triliun. Sementara itu kinerja impor tercatat USD 19,81 miliar atau setara Rp 306,77 triliun.
Di sisi lain, inflasi Indonesia lebih rendah dibanding negara lain. Tercatat, inflasi Indonesia di September tahun ini sebesar 1,17 persen. Sementara inflasi tahun kalender 2022 mencapai 4,84 persen sedangkan inflasi secara tahunan sebesar 5,95 persen.
"Inflasi rendah, kinerja saham positif dan nilai tukar stabil, yang satu ini sangat penting. Sebelumnya beberapa negara lain memprediksi inflasi Indonesia akan tinggi, namun nyatanya inflasi kami rendah diantara negara anggota G20," imbuhnya..
Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi yang luar biasanya. Di antaranya, Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia, kemudian Indonesia memiliki cadangan timah terbesar kedua, dan urutan ketujuh sebagai negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.
"Negara Indonesia memiliki potensi besar. Jika Anda melihat Indonesia memiliki Cadangan nikel terbesar di dunia. Dan kedua, cadangan timah terbesar dan juga urutan ketujuh memiliki cadangan tembaga terbesar," ujarnya.
Selain itu, Indonesia juga berpotensi memiliki listrik sebesar 437 Giga Watt Renewable energy. Indonesia juga memiliki 17.500 pulau dengan berbagai kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda.
"Yang paling penting adalah energi terbarukan 437 gigawatt. Kita memiliki populasi terbesar keempat di Bumi dan mencapai 17.500 Kepulauan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnya