Merdeka.com - Garuda Indonesia dan Myanmar Airways International bakal memulai berbagi penerbangan pada Desember mendatang. Namun, kerja sama dikenal dengan istilah "code share" tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah.

Dalam kerja sama itu, Garuda Indonesia akan menempatkan nomor penerbangannya (flight number) pada penerbangan Myanmar Airways International rute Bangkok-Yangon (pergi-pulang) dan Singapura-Yangon (pp).

Sebaliknya, Myanmar Airways International akan menepatkan nomor penerbangannya (flight number) pada penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Bangkok (pp) dan Jakarta-Singapura (pp).

Dokumen kerja sama diteken Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer dan Managing Director Myanmar Airways International Si Thu, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (25/11). Acara itu disaksikan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi, dan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia U Min Lwin.

Erik Meijer mengatakan, Myanmar merupakan pasar potensial. Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan pariwisata kedua negara.

"Indonesia akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat Myanmar," katanya dalam siaran pers.

Senada, Shi Thu menilai Indonesia merupakan pasar penting bagi Myanmar. Mengingat, sebanyak 55 ribu penumpang bepergian antara Indonesia dan Myanmar, baik untuk bisnis maupun pariwisata.

"Dengan kerjasama tersebut, maka para pengguna jasa kami akan mendapatkan lebih banyak pilihan destinasi, kenyamanan dan fleksibilitas dalam melaksanakan penerbangan antara Yangon dan kota-kota besar di Indonesia."