Desember 2017, MPAM catatkan dana kelolaan hingga Rp 2,68 triliun
Merdeka.com - Perusahaan manajer investasi, PT Minna Padi Aset Manajemen (MPAM) mencatatkan dana kelolaan hingga Rp 2,68 triliun hingga akhir Desember 2017. Jumlah Single Investor Identification (SID) terdaftar di perusahaan mencapai 2.144.
Direktur Utama MPAM, Djajadi mengatakan, pada 10 Januari 2018 lalu, MPAM memperoleh pemberitahuan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pernyataan pendaftaran Reksa Dana Minna Padi Pringgondani Saham.
"Dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tersebut, MPAM kembali diberi kepercayaan oleh OJK untuk menerbitkan produk Reksa Dana," katanya dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat (19/1).
Reksa Dana Minna Padi Pringgondani Saham akan diadministrasikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Kustodian. Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang berpengalaman dalam memberikan jasa layanan kustodian dengan asset under custody sebesar Rp 424 triliun per 31 Mei 2017.
"Sebagai salah satu perusahaan efek di Indonesia, MPAM berkomitmen untuk mendukung program literasi keuangan yang dicanangkan oleh OJK melalui pelaksanaan kegiatan edukasi yang berkesinambungan."
Saat ini, MPAM juga sedang memproses pernyataan pendaftaran produk syariah pertamanya, Reksa Dana Minna Padi Indraprastha Saham Syariah.
Hingga 2017, MPAM telah aktif mengelola lima Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, termasuk:1. Minna Padi Keraton Balance (Reksa Dana Campuran, diluncurkan 2006),2. Minna Padi Keraton II (Reksa Dana Campuran, diluncurkan 2012),3. Minna Padi Property Plus (Reksa Dana Campuran, diluncurkan 2012),4. Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap (Reksa Dana Pendapatan Tetap, diluncurkan 2016), dan5. Minna Padi Pasopati Saham (Reksa Dana Saham, diluncurkan 2016).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaOJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca Selengkapnya