Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Miliuner Dunia Sisihkan Kekayaan untuk Perangi Virus Corona

Deretan Miliuner Dunia Sisihkan Kekayaan untuk Perangi Virus Corona dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Beberapa miliuner atau orang terkaya dunia tak tinggal diam melihat virus corona merusak kesehatan hingga ekonomi global. Mereka kemudian menghabiskan jutaan Dolar Amerika Serikat (AS) untuk ikut memerangi virus corona yang telah menginfeksi lebih ratusan ribu orang di dunia.

Mengutip laman Business Insider, total bantuan miliuner dunia ini mencapai USD 129,65 juta (Rp1,8 triliun).

Sebagian besar donasi diberikan untuk mereka yang berada di garis depan memerangi dan menanggulangi wabah virus corona. Beberapa ditujukan ke organisasi yang ditunjuk Pemerintah China untuk menangani krisis.

Donasi tetap diberikan miliuner meski kondisi bisnis mereka juga ikut terhantam virus corona. Simak deretan miliuner yang memberikan uangnya untuk memerangi wabah virus corona:

Jack Ma

Pendiri Alibaba, Jack Ma mengucurkan 100 juta yuan (USD 14,5 juta) atau Rp2017 miliar untuk mendukung pengembangan vaksin virus corona. Orang terkaya China ini mengumumkan donasi melalui platform Weibo seperti China.

Diketahui, dua organisasi penelitian pemerintah China akan menerima USD 5,8 juta (Rp82,3 miliar) untuk bekerja menciptakan vaksin, menurut Axios.

"Kami tahu bahwa pertempuran antara manusia dan penyakit adalah perjalanan yang panjang," kata Yayasan milik Jack Ma melalui akun Weibo-nya. "Uang ini akan membantu berbagai upaya penelitian medis dan membantu pencegahan penyakit."

Ma kemudian menyumbangkan tambahan USD 2,15 juta (Rp30 miliar) kepada Peter Doherty Institute untuk infeksi dan kekebalan di Australia. Serta, membantu mendanai pengembangan vaksin, mengutip Fox Business.

Bill dan Melinda Gates

Bill dan Melinda Gates berjanji untuk menyumbangkan USD 100 juta (Rp1,4 triliun) melalui yayasan mereka untuk mengobati apa yang disebut sebagai "patogen sekali dalam satu abad."

Sumbangan Gates akan digunakan untuk mendukung upaya perawatan di seluruh dunia. Seperti membangun infrastruktur perawatan pasien di Afrika dan Asia Selatan, dan mendanai pengembangan vaksin.

Pasangan Gates sebelumnya berjanji untuk menyumbangkan USD 10 juta (Rp143 miliar). Bill Gates telah lama memperingatkan bahwa dunia tidak dilengkapi untuk mengelola pandemi. WHO belum secara meyakinkan mengatakan bahwa virus corona baru telah mencapai tingkat pandemi, tetapi Gates tidak setuju.

"Saya harap ini tidak seburuk itu, tetapi kita harus berasumsi sampai kita tahu sebaliknya," tulis Gates dalam op-ed untuk New England Journal of Medicine, pada 28 Februari.

Gates menguraikan sarannya untuk mengatasi krisis dalam esai tersebut. Usulannya dengan mengirim petugas kesehatan yang sangat terlatih ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di Afrika dan Asia Selatan, membangun basis data internasional tentang informasi tentang wabah, dan mendanai fasilitas manufaktur vaksin.

Li Ka-Shing

Pria terkaya Hong Kong, Li Ka-Shing, mengatakan akan menyumbangkan 100 juta Dolar Hong Kong (USD 13 juta) atau Rp186 miliar untuk membantu pekerja medis di Wuhan.

Yayasan Li juga bekerja untuk mencari pasokan medis bagi pekerja perawatan kesehatan di Wuhan dan Hong Kong. Li berencana untuk memberikan donasi kepada Palang Merah China.

Giorgio Armani

Perancang busana Giorgio Armani memberi 1,25 juta (USD 1,43 juta) atau Rp20 miliar untuk membantu memerangi wabah virus corona di Italia. Sumbangan miliuner berusia 85 tahun itu akan disalurkan ke dua rumah sakit dan sebuah lembaga penelitian di Milan dan satu lagi di Roma.

Italia melaporkan 366 kematian akibat Virus Corona yang merupakan jumlah tertinggi di luar China. Wilayah Lombardy di bagian utara telah dikunci dan tempat-tempat umum seperti sekolah, gimnasium, dan museum di seluruh negeri ditutup hingga 3 April.

Ini sebagai upaya menahan penyebaran Virus Corona. Armani memiliki kekayaan USD 6,6 miliar (Rp94 triliun) dari rumah modenya. Serta bisnis aksesoris, kosmetik, real estate, restoran, dan bisnis hotel.

Reporter : Tiara Sekarini

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Kumpulkan Uang Jajan untuk Donasi Rumah Orang yang Mau Roboh, Aksinya Bikin Salut

Bocah Ini Kumpulkan Uang Jajan untuk Donasi Rumah Orang yang Mau Roboh, Aksinya Bikin Salut

Kumpulan uang itu adalah tabungan uang jajan. Uang itu ingin mereka berikan sebagai donasi.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.

Baca Selengkapnya