Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali menyinggung pembangunan moda transportasi massal, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang posisinya berada di samping jalan tol.

"Infrastruktur juga harus efisien. Saya minta maaf beberapa minggu lalu saya sampaikan kenapa ita bikin LRT di atas jalan tol," kata dia dalam Indonesia Development & Business Summit New Construction Opportunity 2019 Beyond Infrastructures, di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (22/1).

Menurut Wapres JK, pembangunan infrastruktur seperti LRT harus dilakukan dengan perhitungan yang matang. Misalnya perlukah pembangunan LRT dibuat melayang (elevated) atau mendatar (landed).

Menurut dia, jika LRT tidak dibuat melayang alias elevated maka anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan dapat lebih murah. Selain itu, LRT yang dibangun melayang mengakibatkan jalan tol tidak bisa lagi diperlebar.

"Kenapa? Para insinyur memahami kenapa membuat demikian, kenapa kita harus bikin elevated di atas jalan tol. Kenapa kita bikin elevated. Akibatnya adalah jalan tol tidak bisa diperlebar lagi karena ada tiang sampingnya. Biayanya 10 kali lipat yang ada di bawah (landed)," ungkapnya.

"Kalau di bawah 10 kali lipat lebih murah. Para insinyur memahami bukan sekadar membikin sesuatu, tapi study-nya harus baik," tandasnya.