Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membuka ajang Marine & Fisheries Business Forum and Exhibition 2016 di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat.

Acara pameran teknologi di sektor maritim bertaraf internasional ini diikuti setidaknya oleh 13 negara antara lain Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Denmark, Jepang, Swiss, Australia, Swedia, dan Republik Ceko.

"Semoga event ini akan berlangsung setiap bulan," kata Susi dalam pidato pembukaannya, Senin (11/1).

Di hadapan para delegasi, Susi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan berbagai perubahan dalam hal kebijakan, terutama kebijakan yang mendukung perkembangan sektor investasi di Indonesia, terlebih lagi di sektor maritim.

"Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, kami ingin perubahan. Kami tidak ada keraguan untuk melakukan itu, dan kami tidak ada ketakutan untuk melakukan hal itu," tegas Susi.

Salah satu yang ditegaskan Susi adalah konsep win-win solution dalam hal investasi di sektor maritim.

"Kami akan melakukan win-win solution untuk semua bisnis. Kami akan potong semua regulasi yang tidak pendukung dan tidak friendly untuk para investor Indonesia akan menjadi negara yang dominan dalam IUU Fishing," ujarnya.

Dengan fokus pada IUUF, Susi mengatakan, akan besar sekali uang negara yang bisa diselamatkan dan dihemat kemudian dapat digunakan untuk mendukung terlaksananya program-program pemerintah.

"Dengan memberantas ilegal fishing, kita bisa menyelamatkan ratusan miliar yang seharusnya bisa kita gunakan untuk pembangunan yang berkelanjutan," tutup Susi.