Demi Panen Listrik Gratis, Pemprov Jateng Kembangkan PLTS Atap
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Penggunaan energi baru terbarukan (EBT) ini dinilai lebih murah karena tidak membutuhkan lahan baru dalam pengembangannya.
"Karena tidak butuh lahan baru, kita komitmen pengembangan PLTS Atap agar bisa panen listrik gratis," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Wibowo dalam Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2).
Prasetyo mengatakan, investor PLTS Atap untuk satu tingkat (one grade) sudah mulai banyak berdatangan ke Jawa Tengah. Mereka menawarkan jasa baik ke pemerintah daerah maupun sektor industri. Produk yang ditawarkan pun dinilai banyak memberikan keuntungan. Salah satunya penghematan penggunaan listrik dari PLN dan memberikan label energi hijau.
"Mereka menawarkan keuntungan penghematan listrik PLN dan label energi green power," kata dia.
Demi mendukung program penggunaan EBT, Pemprov Jawa Tengah telah mengeluarkan surat edaran terkait implementasi PLTS Atap pada Maret 2019. Sehingga pada 17 September 2019 telah terpasang PLTS Atap di sejumlah kantor-kantor pemerintahan.
Meski begitu, PLTS Atap di Jawa Tengah telah dibangun sejak tahun 2017 dengan menggunakan dana APBD dengan kapasitas 35 KWp. Lalu tahun 2018 di Bappeda Jawa Tengah berkapasitas 30 KWp dan tahun 2019 di Gedung Sekretariat DPRD Jawa Tengah dengan kapasitas 30 KWp.
Pemasangan PLTS Atap ini juga semula akan dipasang juga tahun 2020 lalu. Namun, karena pandemi Covid-19, anggaran untuk pemasangan alat tersebut dialihkan untuk penanganan dampak wabah virus corona. "Kegiatan instalasi PLTS di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini tahun 2020 mau dilakukan, tapi karena pandemi alokasi dana dialihkan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaBerjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaDirut PLN: Semua Pembangkit Kondisi Prima dan Siap Pasok Listrik saat Lebaran
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca Selengkapnya