Data Menteri Bahlil: Masyarakat Butuh Kerja 20 Juta, Lapangan Kerja Hanya 7 Juta
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mencatat ada 20,9 juta angkatan kerja per tahun di Indonesia. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja di Indonesia masih minim, atau hanya sekitar 7 juta per tahun.
Saat bersaman, penyerapan tenaga kerja BUMN, ASN, dan TNI/Polri hanya mampu menyerap 1 juta tenaga kerja per tahun.
"Hari ini kita 7 juta eksisting lapangan kerja, angkatan kerja kita 20,9 juta per tahun, pasca covid-19 itu kita sekitar 5-6 juta (pekerja) yang kena PHK," kata dia dalam Rilis Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional di YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12).
"Penerimaan karyawan BUMN PNS, TNI/Polri paling tinggi setahun itu 1 juta, sisanya mau kemana? Apakah mereka akan jadi pengangguran?," tanya Bahlil.
Menurut Bahlil, pembukaan lapangan kerja sejalan dengan tingkat investasi yang masuk ke dalam negeri. Ini juga jadi alasan pemerintah membuka gerbang untuk investasi dari berbagai pihak.
"Maka pak Presiden dalam berbagai arahan kepada kami, layani investor dengan baik buka investasi selama memenuhi aturan perundang-undangan di negara kita, tujuannya adalah menciptakan lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Investasi dan Lapangan Pekerjaan
Bahlil juga menyinggung kaitannya investasi dan penyediaan lapangan kerja. Dia turut mengacu hasil survei dari Poltracking Indonesia. Menurut survei, sekitar 60,2 persen masyarakat merasa puas dengan penciptaan lapangan kerja. Sementara, dari sisi pembukaan investasi yang dilakukan pemerintah, sebanyak 57,6 persen publik mengaku puas.
"Memang ini korelasinya sama dengan pencapaian investasi. Jadi memang rumus menciptakan lapangan pekerjaan itu adalah bagaimana investasi. Dan hari ini persoalan paling besar selain bahan pokok, itu adalah pekerjaan," ujarnya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai memiliki peranan besar dalam membuka lapangan kerja. Selain fokus pada aspek bisnis, BUMN juga memiliki kewajiban sebagai agen pembangunan.
"Pada prinsipnya BUMN itu bisa mengisi atau melakukan langkah yang tidak umum yang biasanya dilakukan perusahaan yang fully commercial," kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal di Jakarta, Kamis (8/12).
Faisal mengapresiasi komitmen BUMN dalam mendukung keberlangsungan dan kemajuan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut Faisal, langkah ini amat tepat mengingat kontribusi sektor UMKM sangat besar dalam membuka lapangan kerja.
"Padahal kalau kita melihat serapan tenaga kerja, jelas UMKM jauh lebih banyak. Tetapi perkembangannya tidak maksimal karena mereka punya keterbatasan banyak hal dari dana, kapasitas, dan akses pasar," ujar Faisal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya