Darmin Soal Target Investasi 7 Persen di 2020: Ekonomi Kita Besar, Tak Perlu Risau
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku tidak khawatir dengan target investasi yang dipatok pemerintah sebesar 7-7,5 persen di 2020. Sebab, dengan berbagai kebijakan insentif yang diberikan pemerintah maka bukan tidak mungkin target tersebut bisa tercapai.
"Ekonomi kita itu masuk di antara 5 ekonomi dunia paling banyak menyerap investasi jangan terlalu risau," katanya saat ditemui di Gedung DPRI Jakarta, Selasa (26/6).
Menko Darmin mengatakan, pemerintah sendiri saat ini sudah menggulirkan kebijakan insentif seperti tax holiday. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menarik investor masuk di bidang industri hulu seperti baja dan petrokimia.
"Jadi kita sudah bikin kebijakannya bahwa realisasi lumayan banyak tax holiday itu yang sudah mendapat sekarang ada 25 investasi," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong optimis pertumbuhan investasi asing dan domestik bakal moncer dan menyentuh double digit untuk keseluruhan tahun 2019. Hal tersebut didorong oleh relokasi bisnis akibat perang dagang.
"Prediksi saya untuk full year 2019 PMA dan PMDN kembali ke double digit. Termasuk juga PMA. Saya cukup percaya diri jadi itu satu aspek positif ekonomi sementara ini," kata Thomas di Jakarta, Selasa (18/6).
Karena itu, Indonesia perlu menjaga kinerja perekonomiannya agar dapat menarik investasi masuk. Dia menyebut sejumlah aspek harus diperhatikan dari perekonomian domestik, seperti konsumsi dan ekspor.
"Kita yang tentu harus kita jaga habis-habisan seperti kita lihat kemarin konsumsi masih agak lemah. Sementara ekspor masih agak sulit. Meskipun di situ saya juga lihat potensi dari perang dagang. Ekspor kita bisa kembali meningkat karena relokasi produksi dan relokasi order ke Indonesia. Prospeknya cukup baik," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya