Darmin: Izin harus ke RT/RW, berapa kali orang harus bolak-balik?
Merdeka.com - Jumlah penduduk keempat terbesar di dunia membuat Indonesia memiliki pasar domestik lebih besar ketimbang negara tetangga. Seharusnya itu bisa menjadi modal Indonesia untuk menarik investor.
Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/9).
"Meski ekonomi melambat, Indonesia punya kelebihan dibandingkan dengan negara lain. Kita punya pasar besar, yang tidak dipunyai Singapura dan negara-negara lain. Seharusnya kelebihan itu bisa kita manfaatkan untuk undang investasi."
Sayang, investor masih banyak yang ragu untuk berusaha di Indonesia. Ini lantaran proses perizinan investai di Tanah Air yang berbelit-belit.
"Di kita urus izin harus ke RT/RW. Bayangkan berapa kali orang harus bolak balik, untuk urus izin sedemikian banyak," kata Darmin.
Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan perbankan Indonesia masih kuat. Meskipun isu ketidakpastian penaikan suku bunga The Fed membuat ekonomi Indonesia bergejolak.
"Tapi kalau saya melihat sebagian besar gejolak sebenarnya sudah di price in dalam perubahan curency kita sejak 2013," katanya.
Terkait itu, Bambang meminta pelaku pasar tidak berspekulasi terhadap hasil rapat bakal digelar petinggi bank sentral Amerika Serikat pada 17 September mendatang.
"Belum tentu suku bunga naik kan," katanya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya