Darmin: Ekonomi melambat tapi target pajak terlalu tinggi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai target pajak tahun ini sebesar Rp 1.294 triliun terlalu tinggi. Hal ini terbukti dari realisasi penerimaan pajak baru mencapai 66 persen atau sekitar Rp 865 triliun per November 2015.
"Ekonomi melambat, penerimaan pajak juga melambat. Tapi pada saat yang sama, target pajak yang ditetapkan juga terlalu tinggi," ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Rabu (2/12).
Tak tercapainya target pajak tahun ini membuat mantan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Sigit Pramudito mengundurkan diri. Darmin mengaku menghormati keputusan Sigit tersebut.
"Kita harus menghormati keputusan dia. Dia mundur karena merasa bertanggung jawab bahwa apa yang direncanakan tidak tercapai," kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko bidang Perekonomian, Bobby Hamzar Rafinus mengatakan mundurnya Sigit karena merasa tak bisa mencapai target penerimaan pajak yang dijanjikan.
"Beliau kan diangkat dengan janji pencapaian target sekarang nampaknya sampai bulan November lalu sulit mencapai target yang beliau janjikan. jadi itu saya kira itu satu sportifitas," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaEkonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya