Dari target 35, baru 2 perusahaan melantai di bursa sepanjang 2016
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan penawaran umum perdana atau IPO sebanyak 35 pada tahun ini. Namun, hingga 12 April 2016, tercatat baru terlaksana 2 IPO perusahaan. Meski demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimis target akan tetap tercapai.
"Target IPO 35, April baru 2 tapi biasanya memang akan muncul belakangan seperti Juni dan Desember. Ini karena penyusunan dan penggunaan laporan keuangan," ujar Anggota Dewan Komisioner OJK, Nurhaida dalam acara diskusi di Bandung, Sabtu (16/4).
Nurhaida menjelaskan, bursa efek mempunyai siklus IPO yang memang sesuai aturan menggunakan laporan keuangan akhir tahun atau tengah tahun sehingga biasanya lebih banyak di akhir tahun.
Selain itu, masih sedikitnya perusahaan IPO juga dipengaruhi kondisi global yang belum sepenuhnya membaik. Harga komoditas masih rendah meski ada sedikit kenaikan. Selain itu, calon emiten masih menunggu realisasi program pemerintah.
"Masyarakat dan perusahaan masih wait and see, perbaikan global belum sepenuhnya karena masih ada tekanan komoditas," tambah Nurhaida.
Meski demikian, OJK dan BEI tak hanya menunggu namun juga proaktif melakukan sosialisasi agar penambahan jumlah emiten bisa berjalan sesuai target.
"Tanya bursa mereka yakin target 35 itu melihat upaya-upaya yang didorong agar terjadi IPO. Dekati BUMN, Kadin. OJK juga lakukan kegiatan yang sama jadi bareng-bareng," jelas dia.
Dari data OJK tercatat aksi korporasi di pasar modal sendiri ada sebanyak 13 penawaran umum yang terdiri dari 2 IPO, 2 penawaran umum terbatas (rights issue) dan 9 penawaran obligasi atau sukuk. Adapun, jumlah dana yang berhasil diperoleh mencapai Rp 18,67 triliun.
Sepanjang tahun lalu, total aksi korporasi yang terjadi di pasar modal sebanyak 85 penawaran umum, dengan rincian 16 IPO, 19 rights issue dan 50 penawaran obligasi dan surat utang dengan total nilai mencapai Rp 116,83 triliun.
"Di pipeline yang sedang proses ada 5 IPO, 8 rights issue dan 13 penawaran umum obligasi atau sukuk," tutup Nurhaida.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaIDSurvey akan lakukan perbaikan secara menyeluruh untuk meningkatkan keunggulan pada seluruh aspek, yakni fundamental bisnis, operasi dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPada bulan Desember 2023, volume perdagangan spot di bursa utama kripto global mengalami kenaikan sebesar 27,4 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca Selengkapnya