Dari pedagang kaki lima hingga mal besar jual barang palsu

Merdeka.com - Barang palsu atau KW saat ini marak beredar di pasar Indonesia. Sebagian konsumen memburu barang palsu mulai ke pedagang kaki lima hingga ke mal besar di sudut Kota Jakarta.
Ketua Harian Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengakui adanya barang KW yang dijual bebas di pasar swalayan besar.
"Banyak di pasar sama online juga ada. Mal juga ada tetapi kalau mal mewah seperti Grand Indonesia itu tidak ada karena yang di sana branded semua dan harganya mahal," ujar Sudaryatmo kepada merdeka.com di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut dia, mal seperti Grand Indonesia, Plaza Indonesia dan Senayan City tidak akan menjual barang KW. Hanya mal-mal yang berada di pinggiran ibukota yang banyak menjual barang KW seperti Pusat Grosir Cililitan, ITC Ciledug dan Kramat Jati yang banyak menjual barang KW.
"Itu kan mal kelas atas. Banyaknya paling mal besar yang dipinggiran kota seperti Ciledug, Cililitan dan Kramat Jati," kata dia.
Sudaryatmo menegaskan saat ini strata sosial masyarakat juga menentukan peredaran barang-barang KW. Apabila masih banyak yang membutuhkan barang-barang KW maka peredaran barang KW pun masih banyak di Indonesia.
Dia menduga, masyarakat yang membeli barang KW hanya ingin menunjukkan strata sosialnya sangat tinggi. Padahal, barang KW tersebut mutu dan kualitasnya sangat rendah.
"Banyak alasan mereka pakai barang-barang KW itu karena mutunya tidak diliat tetapi dapat dilihat dari status sosialnya. Kalau mereka pakai barang yang mirip asli kan dilihat orang seperti kalangan menengah ke atas. Kan barang KW harganya ratusan ribu kalau branded kan bisa puluhan juta," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya