Merdeka.com - Pagi tadi Menteri BUMN Dahlan Iskan bertandang ke China untuk melakukan pemeriksaan berkaitan dengan transplantasi hatinya. Setelah itu, Dahlan akan mampir ke Myanmar untuk melihat aksi ekspansi anak buahnya.

Selain Dahlan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga akan turut menyaksikan langkah-langkah ekspansi perusahaan pelat merah di negara Seribu Pagoda itu.

"Nanti tanggal 31 Pak Menko (Hatta Rajasa) akan ke sana, Pak Dahlan akan ikut bergabung. Dari china akan ke Myanmar sampai tanggal 2. Kita juga sudah ada kantor koordinasi di sana," jelas Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo.

Seperti yang telah diketahui, terdapat 15 BUMN berencana untuk ekspansi ke Myanmar yang merupakan negara dengan pasar yang masih sangat terbuka.

Lima belas perusahaan pelat merah tersebut tidak hanya perusahaan yang besar. Namun ada juga BUMN strategis seperti PT Dirgantara Indonesia yang akan menawarkan pesawat.

"PT DI itu menawarkan pesawat, PT BA akan membuat listrik mulut tambang. PLN akan mengurangi looses listrik Myanmar. Bulog itu impor beras untuk jaga-jaga stok. Ada Pupuk Indonesia, Semen Gresik, Pertamina, WIKA, Antam, PT Timah, GMF," ucap dia.

Selain itu, ada lagi PT Telkom dan semua BUMN tersebut akan berkoordinasi dengan BNI melalui korespondensi. BNI juga mengatakan siap mengucurkan permodalan untuk BUMN yang ekspansi ke Myanmar. Sementara Pertamina akan menawarkan pelumas di negara tersebut.