Dana Asing Rp980 Miliar Kabur dari RI Dipicu Wabah Virus Corona
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat modal asing masuk ke Indonesia melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp3,8 triliun hingga 23 Januari 2018. Namun demikian, aliran modal keluar atau capital outflow di pasar saham juga terjadi sebanyak Rp980 miliar.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, aliran modal keluar terjadi karena kondisi geopolitik global dan maraknya wabah virus corona. Ini terbukti dengan terjadinya penurunan harga saham.
"Week to date hingga 23 Januari SBN yang masuk Rp3,8 triliun dan saham ada outlfow Rp0,98 triliun," kata Perry di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (24/1).
Secara keseluruhan, dana asing masuk Indonesia secara year to date mencapai Rp25,79 triliun. Menurut Perry, ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat, para pelaku pasar, eksportir, importir.
"Terutama kepercayaan investor atas neraca ekonomi Indonesia yang membaik," katanya.
Virus Corona Belum Masuk Indonesia
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperketat pengawasan bandara-bandara di Indonesia guna mencegah masuknya virus corona dari China.
"Antisipasi Indonesia terhadap masuknya virus corona di bandara-bandara kita sudah sangat ketat, sudah sangat baik," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (24/1).
Awaluddin memaparkan, upaya pencegahan datangnya virus corona telah diinisiasi oleh tiga pihak. Antara lain dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), operator bandara, dan rekomendasi pihak regulator.
"Yang SOP standar itu dilakukan di teman-teman Kantor Kesehatan pelabuhan. Jadi KKP itu sudah sangat proaktif. Di semua operasi kebandarudaraan proses-proses ini sudah berjalan sangat baik menurut saya, dan langsung di-handle oleh teman-teman kantor kesehatan pelabuhan," jelasnya.
"Yang kedua, kita mengikuti arahan dari regulator, karena regulator juga tidak diam. Regulator juga memantau sangat ketat, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan perizinan atau izin rute dan penerbangan dari luar," tambahnya.
Antisipasi Masuknya Virus Corona
Operator bandara katanya terus memantau dan mengantisipasi masuknya virus corona dari China.
"Bu Dirjen (Perhubungan Udara, Polana B Pramesti) tuh selalu update ke kita. Jadi tiap ada perkembangan kayak bandara Wuhan kan ditutup tuh kemarin, jadi banyak penumpang tertahan karena penerbangan juga ditutup," sambungnya.
Dia pun memastikan, bandara-bandara besar yang jadi tempat berlabuh penumpang pesawat dari luar negeri seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali masih aman dari virus corona.
"Kalau khusus hari ini di bandara besar kami seperti di Soekarno-Hatta itu belum ada. Jadi mudah-mudahan tidak terjadi dan bisa terkendali," tukas Awaluddin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya