Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Virus Corona ke Ekonomi Sejak Diumumkan Positif Masuk Indonesia

Dampak Virus Corona ke Ekonomi Sejak Diumumkan Positif Masuk Indonesia warga depok menggunakan masker. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan dua warga negara Indonesia positif terjangkit Virus Corona. Pemerintah pun meminta masyarakat tidak panik.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyoroti kasus panic buying yang terjadi di tengah masyarakat. Dia menyarankan agar masyarakat tenang saja, sebab pemerintah menjamin ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.

Sebagai informasi, panic buying adalah tindakan membeli sejumlah besar produk yang tidak biasa. Tujuannya untuk mengantisipasi kebutuhan setelah bencana atau saat ada kenaikan harga.

"Saya akan umumkan bahwa pemerintah akan menjamin ketersediaan pasokan barang, bahan pokok dan industri pasar pasca masuknya virus corona," ujar dia.

Agus mengatakan pasokan bahan pokok akan tetap aman tersedia sampai Lebaran Idul Fitri pada Mei 2020 mendatang. "Saat ini kami memantau terus, masyarakat panik membeli kebutuhan barang yang berlebihan di pusat perbelanjaan. Stok cukup sampai Lebaran Mei," imbuhnya.

Selain aksi memborong saat belanja, berikut sejumlah dampak pada ekonomi sejak virus corona resmi diumumkan.

1. Masker dan Sanitizer Langka dan Harga Mahal

Harga jual berbagai merek Sanitizer atau cairan pembasmi kuman melonjak tajam hingga lebih dari tiga kali lipat di sejumlah pedagang Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Kenaikan sanitizer sendiri disebutkan sejak Februari 2020, pasca maraknya pemberitaan terkait wabah Virus Corona.

"Biasanya di Rp40 ribuan, sekarang bisa sampai Rp150.000. Dari bulan kemarin (Februari), sih karena Corona," keras Rayhan seorang pedagang berbagai produk medis di Pasar Pramuka, Jakarta.

Rayhan mengklaim penjualan produk sanitizer justru meningkat drastis, saat ramai-ramai pemberitaan terkait Virus Corona. "Biasanya sehari 40 botol, sekarang bisa 100 botol lebih," jelas Rayhan.

Sementara, harga jual masker bisa menyentuh 15 kali lipatnya. "Dari Rp20.000 per box pas belum ramai Corona, sekarang bisa Rp300.000, itu yang biasa (masker)," tegas Yunus saat melayani pembeli di Pasar Pramuka.

Bahkan, dia menyebut untuk jenis masker N95 harganya bisa mencapai Rp2 juta per kotak. Yunus kemudian mengklaim bahwa stok persediaan masker sudah berkurang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. "Belum ada kiriman (masker) lagi," imbuhnya.

Pemerintah Jokowi-Ma'ruf akan membatasi ekspor masker ke sejumlah negara-negara tujuan. Pembatasan ekspor ini imbas dari kenaikan harga masker di Indonesia pasca presiden mengumumkan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona.

"Pemerintah nanti dengan perdagangan mengurangi ekspor masker," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

2. Insentif Turis Asing Ditangguhkan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menjelaskan insentif pariwisata untuk turis asing diputuskan ditunda. Kemarin, Presiden Jokowi mengumumkan dua warga Indonesia positif virus corona karena tertular turis Jepang."Ditunda, direview dulu," ucap Menteri Wishnutama di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.Dia menjelaskan rencana pemberian insentif bagi wisatawan asing belum pasti akan dilakukan. Sebab, saat ini pemerintah sedang menunggu perkembangan kondisi pasca dua orang warga Depok terserang virus corona."Sampai lebih jelas lagi kondisinya (virus corona)," ungkap Menteri Wishnu.

3. Neraca Perdagangan dengan China Turun

Wabah virus corona berdampak pada aktivitas ekspor dan impor Indonesia dari dan ke China. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, impor Indonesia dari China merosot tajam sejak pekan terakhir Januari 2020.Dikutip dari data tersebut, nilai impor hingga pekan keempat Februari 2020 mencapai USD 463 juta. Jumlah tersebut menurun sebesar 51,16 persen dibandingkan pekan keempat Januari 2020 yang mencapai USD 948 juta.Penurunan impor juga tampaknya diikuti oleh penurunan ekspor Indonesia ke China. Hingga akhir bulan Februari ekspor Indonesia ke China tercatat turun tipis sebesar 9,1 persen atau sebesar USD 506 juta dari posisi akhir Januari 2020.

4. Saat Virus Corona Diumumkan, IHSG Anjlok Tajam

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam pada perdagangan Senin awal pekan ini. Tak tanggung-tanggung, IHSG terjun bebas 91,45 poin.Pada penutupan perdagangan saham, Senin (2/3), IHSG ditutup anjlok 91,45 poin atau 1,68 persen ke posisi 5.361,24. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 2,30 persen ke posisi 859,32.Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sembilan sektor terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor keuangan yang melemah 3,05 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan turun 1,58 persen dan sektor infrastruktur melemah 1,54 persen.Sementara, mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan. Rupiah sempat melemah ke level Rp14.408 per USD siang tadi atau usai Presiden Jokowi mengumumkan Indonesia positif virus corona.

5. Penerbangan dari dan ke Korea, Jepang, Italia dan Iran Bakal Ditutup

Pemerintah Jokowi membuka peluang akan membatasi penerbangan lintas negara. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembatasan tersebut untuk beberapa negara yang jadi episentrum virus corona. "Kemungkinan tapi belum pasti," kata Menhub Budi Karya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).Dia menjelaskan, terdapat empat negara yang akan dibatasi penerbangannya yaitu Korea, Jepang, Italia dan Iran. "Ada 4. Yaitu Korea, Jepang, Italia dan Iran," ungkap Budi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya