Dampak Virus Corona ke Ekonomi Dunia, Perusahaan Besar Sampai Tak Beroperasi
Merdeka.com - Wabah virus corona yang muncul mulai awal tahun ini terus meluas di banyak negara. Bahkan virus corona menginfeksi puluhan ribu orang di hampir seluruh negara di dunia. Tercatat, lebih dari 80.000 korban terinfeksi corona, termasuk para pejabat negara. Mereka kemudian di karantina untuk mencegah penyebaran virus dan pemulihan.
Virus corona tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga ke perekonomian global. Setelah merebaknya virus corona, banyak industri yang memilih untuk tutup sementara, guna meminimalisir penularan virus, dan meminimalisir kerugian.
Dilansir pada laman CNBC, dampak virus corona cukup mengerikan ke sektor ekonomi. Bahkan, perusahaan besar harus menutup sementara usaha mereka.
Berikut detailnya.
Hyundai Motor, Korea Selatan
Industri otomotif, Hyundai motor memilih untuk menutup sementara industrinya di kota Ulsan, Korsel setelah seorang pekerja dinyatakan positif terkena virus corona.
Hyundai yang beroperasi di Korsel ini memiliki lima pabrik mobil di Uslan, dan menyumbang hampir 30 persen dari produksi globalnya. Ulsan berjarak kurang dari satu jam dari tempat lacakan kasus corona, yaitu Daegu
Pada Jumat, (27/2) kasus di Korsel terus melonjak, meningkat sampai 2.000 kasus. Saat ini, saham Hyundai Motor mengalami penurunan sampai 5 persen.
Korean Air Ketatkan Peraturan Penerbangan
Guna meminimalisir dampak buruk dari keselamatan saat melakukan penerbangan, maskapai Korean Air melarang penumpang yang memiliki suhu lebih dari 37,5 derajat celcius untuk terbang ke Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Korean Air mengatakan, semua penerbangan yang berangkat dari Bandara Internasional Incheon Seoul ke AS, saat ini sebelum penerbangan akan diminta untuk memeriksa suhu penumpang.
"Penumpang dengan suhu lebih tinggi dari 37,5 derajat celcius yang menjadi salah satu penyebab COVID-19 (virus corona) akan ditolak naik," papar juru bicara Korean Air.
Malaysia Umumkan Stimulus USD 4,7 miliar
Perdana Menteri (PM) sementara Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan bahwa paket stimulus sebesar USD 4,7 miliar digunakan untuk melawan pukulan ekonomi pasca dampak buruk virus corona menyerang Malaysia.
Langkah-langkah yang diumumkan di antaranya keringanan pajak, dan keringanan perusahaan-perusahaan di sektor yang mengalami kerugian, seperti pariwisata, pinjaman untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta pemberian uang tunai kepada perorangan.
Mahathir mengatakan, ekonomi Asia Tenggara di tengah gejolak politik diperkirakan akan tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat di tahun ini. "Turun dari perkiraan pemerintah sebelumnya, sebesar 4,8 persen," kata Mahathir beberapa waktu lalu.
Untuk penularan kasus virus Corona, Malaysia melaporkan setidaknya ada 23 kasus, 22 di antaranya telah dikeluarkan dari rumah sakit.
Disney Tutup Pada 29 Februari Hingga 15 Maret
Selain itu, Operator Tokyo Disney Resort OLC Group mengatakan, tutupnya taman Rekreasi itu sudah melewati perhitungan risiko infeksi dari acara-acara publik, yang sukses menarik banyak orang.
Pengumuman ini muncul pada Kamis, setelah Jepang menangguhkan semua sekolah dasar (SD), menengah dan menengah atas, sejak 2 Maret hingga liburan musim semi.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaKoperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi
Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaCiri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?
Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya