Dampak Resesi Ekonomi Global ke Indonesia Lebih Rendah Dibanding Malaysia
Merdeka.com - Kondisi ekonomi global saat ini masih kurang baik. Pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dan terjadi kontraksi di beberapa negara.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag, Kasan menyebutkan, dampak yang terjadi dari kondisi ekonomi global terhadap Indonesia cukup rendah. Ini bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di kawasan ASEAN.
Ini berdasarkan keterbukaan ekonomi atau trade openness Indonesia yang lebih rendah dibanding negara tetangga.
"Trade openness suatu negara di catatan yang ada, kita adalah negara dengan trade openness relatif lebih rendah dibanding negara ASEAN yang lain," kata dia dalam acara proyeksi ekonomi 2020 Kabinet Baru dan Ancaman Resesi, di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (26/11).
Malaysia dan Thailand Lebih Rasakan Dampak Resesi Ekonomi Global
Dia mengungkapkan, negara dengan trade openness tinggi di antaranya adalah Singapura, Thailand, Vietnam dan Malaysia.
"Artinya, posisi ekspor impor terhadap PDB untuk Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan kondisi yang dialami oleh negara-negara Asean yang lain," ujarnya.
"Oleh karena itu, kerentanan ekonomi manakala resesi di global tentu juga akan lebih rendah," dia menambahkan.
Namun demikian, negara-negara dengan trade openness tersebut akan mendapat dampak yang cukup tinggi juga jika terjadi resesi global.
"Negara-negara dengan tingkat trade openness yang sangat tinggi maka dia akan mengalami dampak yang lebih berat dibanding yang lebih rendah," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnya