Dalam sensus ekonomi, JK imbau masyarakat tak takut didata usahanya
Merdeka.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangka sensus ekonomi 2016 yang dilakukan hingga akhir Mei 2016. Dalam kunjungan tersebut, JK mengimbau kepada masyarakat juga bersedia untuk disensus dan didata.
Dia menambahkan, sensus ekonomi ini sangat penting bagi Indonesia untuk mengetahui kegiatan-kegiatan ekonomi di daerah. Tanpa data tersebut, pemerintah tidak bisa mengukur data ekonomi yang nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tanah air.
"Karena dunia sekarang adalah dunia data. Tanpa data, kita tidak bisa membuat perencanaan yang betul dan juga evaluasi yang benar," kata JK di rumah dinasnya di Jakarta, Jumat (27/5).
Dia menegaskan bahwa pertanyaan yang diajukan oleh perugas sensus hanya bersifat fisik mengenai kegiatan usaha masyarakat, bukan mengenai pajak. Sehingga, masyarakat tidak perlu takut untuk didata usahanya.
Namun, jika para pelaku usaha yang disensus belum memiliki izin usaha, JK mengimbau agar pengusaha mendaftarkan usahanya ke negara agar bisa terjamin oleh hukum.
"Sensus itu tidak ada pertanyaan yang menjurus soal pajak. Hanya tentang fisik sebenarnya. Bahwa benarkah disini ada perusahaan? Kalau tidak ada sudah. Atau usahanya apa? Berapa pegawainya? Jadi masyarakat tidak perlu khawatir bahwa ini menyangkut masalah pajak," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya