Dalam Sebulan, Harta 20 Orang Kaya Dunia Lenyap Rp4.248 Triliun
Merdeka.com - Orang kaya dunia harus terus menelan pil pahit di tengah wabah virus corona atau covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia. Dalam sebulan, 20 orang terkaya dunia harus menelan kerugian hingga USD 293 miliar (Rp4.248 triliun) akibat anjloknya pasar saham dan kondisi ekonomi lain dalam sebulan.
Mengutip laman Forbes, kejatuhan pasar saham dan ekonomi merupakan dampak lanjutan dari menyebarnya virus corona.
Dari kerugian tersebut, anjloknya pasar saham berkontribusi menghilangkan harta orang terkaya dunia hingga USD 68 miliar (Rp986 triliun), usai indeks S&P dan Down turun masing-masing 12 persen dan 13 persen, pada perdagangan pasar di Senin (16/3).
Secara total, kekayaan gabungan para 20 miliuner tersebut terpangkas dari USD 1,4 triliun menjadi USD 1,1 triliun.
Di antara mereka, CEO LVMH, Bernard Arnault, konglomerat fashion yang mengalami penurunan kekayaan paling tajam. Kekayaannya merosot USD 29,6 miliar (Rp429,2 triliun), sejak 13 Februari menjadi hanya USD 79,9 miliar (Rp1.158 triliun) pada 16 Maret 2020. Saham LVMH turun hampir 30 persen selama sebulan terakhir.
Secara presentase, Mukesh Ambani dari India, yang merupakan pendiri Reliance Industries telah kehilangan hampir sepertiga dari kekayaannya. Kini tersisa USD 38,6 miliar atau Rp559,7 triliun.
Sementara Jef Bezos, orang paling kaya sejagat, kekayaannya susut USD 5,3 miiar atau sebesar Rp79 triliun pada Senin kemarin. Hartanya turun menjadi USD 105,1 miliar setara Rp1.586 triliun.
Secara total, Bezos berada pada posisi kedua yang hartanya hilang di belakang Arnault. Dia kehilangan USD 25,6 miliar (Rp371,2 triliun) sejak Februari secara total.
Bill Gates kehilangan harta USD 5,8 miliar (Rp84,1 triliun) menjadi USD 97,8 miliar atau Rp1.418 triliun.
Kekayaan CEO Facebook Mark Zuckerberg juga jatuh senilai USD 8,8 miliar (Rp127,6 triliun) setelah saham Facebook anjlok lebih dari 14 persen.
Hartanya saat ini tersisa USD 54,3 miliar atau Rp787,3 triliun, turun 31 persen sejak virus corona menyebar.
Mantan kandidat Presiden Amerika Serikat, Michael Bloomberg dengan kekayaan USD 50,9 miliar atau Rp738 triliun, dan keluarga Koch, yakni Charles dan Julia (masing-masing memiliki harta USD 40 miliar atau Rp580 triliun) adalah satu-satunya yang sedikit beruntung.
Mereka tidak mengalami kerugian terlampau besar karena kekayaan yang berbasis di perusahaan swasta, yang sebagian besar terhindar dari penetapan harga pasar publik.
Jack Ma Sumbang 1 Juta Masker dan 500.000 Alat Tes Virus Corona ke Amerika
Miliuner China dan pendiri Alibaba, Jack Ma mengatakan akan menyumbang 500.000 alat tes virus corona dan 1 juta masker ke Amerika Serikat (AS).
Jack Ma menuturkan, peralatan tes dan masker siap dikirim. Hal itu disampaikan melalui media sosial Weibo, dikutip dari CNN, Senin (16/3).
"Menggambarkan pengalaman negara saya, kecepatan dan akurasi tes dan peralatan perlindungan personel yang cukup untuk ahli medis sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus," kata dia.
"Kami harap sumbangan ini bisa membantu warga Amerika melawan pandemi," imbuhnya.
Tawaran Jack Ma untuk menyumbang ini muncul setelah Presiden A,S, Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional dan mengeluarkan USD 50 miliar sumber daya federal untuk memerangi virus corona di tengah kritik kelambanan pemerintah dalam menanggapi dan melakukan tes virus corona ketika penyakit itu menyebar dari Asia ke pantai-pantai Amerika.
Sumbang ke Jepang
Jack Ma juga menyumbangkan 1 juta masker ke Jepang pada 2 Maret dan berupaya mengirim 1 masker ke Iran pada 6 Maret menurut unggahannya di Weibo.
Pada unggahan 11 Maret dia menulis 1,8 juta masker dan 100.000 alat tes akan dikirim ke Eropa dengan gelombang pertama tiba di Belgia pekan ini. Dia juga mengungkapkan rencana menyumbang ke Italia dan Spanyol, dua negara Eropa yang juga dilanda wabah.
Cina adalah negara pemasok terbesar masker. Ketika krisis virus Corona di Cina meningkat pada Januari negara itu membatalkan ekspor masker ke seluruh dunia sembari menganggarkan pembelian masker dari berbagai negara.
Beberapa pengamat menilai sumbangan Jack Ma bisa dinilai untuk menunjukkan kekuasaan
Di akhir pernyataannya, Jack Ma mengutip slogan dari pendiri Amerika, Benjamin Franklin: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh."
Reporter : Tiara Sekarini
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaDari daftar yang tertera, Indonesia menempatkan satu wakil konglomerat paling kaya di Asia.
Baca SelengkapnyaPrajogo masih bercokol di posisi pertama sebagai orang paling kaya di dunia. Harta Prajogo senilai USD39,7 miliar atau setara Rp621 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaElon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca Selengkapnya