Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalam Kongres Ahli Agronomi, Menteri Amran Paparkan Kinerja Pertanian

Dalam Kongres Ahli Agronomi, Menteri Amran Paparkan Kinerja Pertanian Mentan Amran di Kongres Ahli Agronomi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam Kongres dan Seminar Nasional Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman membeberkan sederet prestasi sektor pertanian dalam 5 tahun terakhir.

Amran menyampaikan capaian pertanian selama ini merupakan hasil komitmen dan sinergi seluruh pihak termasuk para Menteri Pertanian terdahulu. Capaian tersebut bahkan berhasil membawa Indonesia menjadi negara terbesar nomor lima dalam hal pertumbuhan nilai ekspor dan Produk Domestik Bruto (PDB).

"Indonesia saat ini masuk menjadi negara terbesar nomor 5 dalam hal peningkatan ekspor dan PDB, bahkan untuk PDB, kita terbaik nomor 5 dari 224 negara di dunia," beber Amran saat menghadiri Kongres dan Seminar Nasional PERAGI di Auditorium Sadikin Sumintawikaarta- Bogor.

Amran menegaskan meski setiap tahun anggaran Kementerian yang dipimpinnya mengalami penurunan, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kerjanya dalam mencetak prestasi. Terkait PDB misalnya, dalam kurun waktu 2014 – 2018, peningkatan PDB pertanian secara konsisten menunjukkan tren positif. pada 2013 PDB Pertanian hanya sebesar Rp 847,8 triliun, terus meningkat hingga Rp 1.005,4 triliun di tahun 2018.

"Bahkan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian kita baru-baru ini mencapai 3,7 persen, angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah 3,5 persen," jelas Amran.

Salah satu faktor yang mendongkrak peningkatan PDB Pertanian Indonesia adalah peningkatan ekspor. Amran memaparkan pada kurun waktu yang sama, akumulasi nilai ekspor pertanian mencapai 1.957 Triliun, dengan akumulasi total volume mencapai 195,7 juta ton.

"Pada tahun 2013 volume ekspor pertanian hanya 33 juta ton, tahun 2018 meningkat hingga 42 juta ton, peningkatannya 9 juta ton, tahun ini kita target menjadi 45 juta ton, dibandingkan tahun 2013 ekspor kita naik 10 sampai 11 juta ton," terang Amran.

Amran menyebut capaian tersebut membuktikan kebijakan dan program pertanian selama ini mampu berkontribusi dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti kebijakan dalam mengatur rantai pasok, turut mempengaruhi inflasi pangan periode 2014-2017, yang dulunya 10,57 persen menjadi 1,26 persen, turun hingga 88,1 persen.

"Kebijakan lain seperti Onine Single Submission, turut mendongkrak investasi pertanian hingga 110%, bahkan saat kami ratas dengan Presiden beberapa waktu lalu, kami katakan investasi pertanian berpotensi naik 500 persen hingga 1000 persen," ujar Amran.

Mengakhiri sambutannya, Amran meminta agar semua pihak terus berjuang membangun pertanian Indonesia, termasuk seluruh Anggota PERAGI untuk berperan aktif menciptakan inovasi dan teknologi di bidang pertanian. Ia mengatakan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan keyakinan pasti akan menghasilkan sesuatu yang maksimal.

"Harus berani Thinking Out of The Box, saya tantang PERAGI ciptakan inovasi dan teknologi baru, ciptakan komoditas pertanian jangan yang biasa - biasa , pasti bisa, karena yang bisa mengubah pertanian adalah teknologi dan inovasi, ilmu harus diturunkan ke bumi, kalo ilmu hanya untuk diskusi, itu ilmu tidak akan jadi barang, jadi harus Haqqul Yaqin," tantang Amran.

Menanggapi tantangan yang diberikan Menteri Amran, Ketua Umum PERAGI, Moh. Syakir menilai tantangan tersebut dapat menjadi peluang dan penyemangat, peluang adalah kondisi yang kondusif bagi PERAGI untuk memberikan karya terbaiknya terhadap bangsa. Ditambah Syakir menilai program-program yang dilakukan Mentan Andi Amran sangat sesuai dengan visi utama organisasinya, yaitu menghasilkan sistem pertanian modern dan efisien dengan berbasiskan penerapan inovasi teknologi di bidang agronomi.

"Ini sangat memberikan semangat dan spirit terhadap PERAGI untuk mengimplementasikan ilmunya, PERAGI sangat mendukung program Kementerian Pertanian, karena di era Menteri Amran, pertanian didorong untuk modern dengan salah satu karakteristiknya adalah pengadaan alsintan secara masif," tandas Syakir.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Prabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar Petani Sumsel

Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar Petani Sumsel

Kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk

10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk

Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Bakal Siapkan Anggaran Rp150 T untuk Anak Muda agar Tertarik Bertani

Anies-Cak Imin Bakal Siapkan Anggaran Rp150 T untuk Anak Muda agar Tertarik Bertani

Anies-Cak Imin menyiapkan anggaran Rp150 triliun bagi generasi muda untuk tertarik terjun ke sektor pertanian.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera

Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera

Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.

Baca Selengkapnya
Cek Pompanisasi di Subang, Mentan: Ini Jawaban Peningkatan Produksi saat El Nino

Cek Pompanisasi di Subang, Mentan: Ini Jawaban Peningkatan Produksi saat El Nino

Mentan Amran saat ini tengah gencar menyalurkan pompanisasi ke wilayah sentra produksi khususnya di area Jawa.

Baca Selengkapnya