Dahlan sebut bisnis properti 'mainan' orang tua di Jawa Pos
Merdeka.com - Bos Jawa Pos Grup yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membeberkan alasannya merambah bisnis properti. Dia menceritakan, ide mengembangkan sektor bisnis di luar media sebagai langkah 'mengamankan' Jawa Pos grup dari generasi tua.
"Di Jawa Pos punya prinsip regenerasi harus terus berjalan. Generasi tua pada akhirnya akan berhenti. Lalu, orang-orang tua yang ikut berjasa membesarkan koran bagaimana? Inilah kita perlu bisnis non media, agar para senior, orang media di grup Jawa Pos yang sudah menua tidak mengganggu anak-anak muda yang ingin membesarkan koran," ungkap Dahlan Iskan saat Grand Launching Intermark di Serpong BSD, Tangerang, Sabtu (2/3).
Dahlan tengah mengembangkan bisnis properti melalui perusahaan Merdeka Ronov Indonesia. Ini merupakan perusahaan gabungan atau joint operation antara perusahaan media Rakyat Merdeka di bawah bendera Jawa Pos Grup dan perusahaan konsultan properti Ronov Indonesia.
Dahlan mengaku punya alasan sendiri membawa gerbong generasi tua Jawa Pos Grup dalam bisnis properti.
"Supaya bisnis media tidak terganggu oleh orang-orang yang beranjak tua dan beranjak penakut. Orang tua harus dikasih mainan supaya tidak ganggu yang muda-muda," tegasnya.
Sebelumnya, Dahlan secara terang-terangan mengaku terinspirasi bos Kompas Gramedia Jacob Oetama. "Saya kurang lebih pengikutnya JO (Jacob Oetama). Artinya, dari media merambah ke non media," ucap Dahlan.
Dia tidak segan-segan memuji sosok Jacob Oetama, sebagai orang media yang sukses mengembangkan medianya dan merambah bisnis lain.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnya